PWMU.CO – Tepuk tangan meriah penonton membahana di seluruh
aula SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, ketika Ups, Salah! selesai dimainkan. Drama Pantomim Lumbung Eskpresi dan Teatrikal Anak SD Muhammadiyah Manyar (Lentera Damar) itu berhasil memukai orangtua siswa baru tahun pelajaran 2019/2020, Rabu (1/5/19)
Alur cerita serta pembawaan dari anak-anak sekolah Islam terbaik di Gresik itu mengandung kritik sosial yang cerdas serta dibawakan dengan kejenakaan. Kelucuan yang ada tak jarang membuat penonton tertawa lepas.
Gerakan pantomim yang dipadukan dengan sedikit guyonan anak-anak sungguh perpaduan yang menarik di sepanjang pertunjukan. Terlebih penggunaan suara pengiring selama pentas membuat tontonan semakin menarik.
Lakon berjudul Ups, Salah! Ini dimainkan empat siswa SDMM. Mereka adalah Syafiq Ahnaf Muazz (kelas III) sebagai ayah, Khansaniar Zurike Artamevya (Kelas IV) sebagai ibu, Izzani Aghni Nisa (kelas III) sebagai anak, dan Shabreena Masayu (kelas III) sebagai penjual es.
“Ini ceritanya tentang satu keluarga yang jalan-jalan ke mall,” ujar salah satu pembina teater Nur Aini Ochtafiya SPd.
Dikishakan, sang ibu sibuk dengan belanjaannya, sementara si anak sibuk membeli es untuk minum karena haus. Kemudian sang ayah yang posisinya masih di dalam monil menelepon istrinya untuk segera pulang.
Sang ibu tanpa sadar menggandeng penjual es dan membawanya masuk mobil. Anak mereka tertinggal di mall dan semua itu karena kesibukannya dengan gadget atau telepon genggam. Si anak akhirnya menangis. Mimik lucu dan menggemaskan Agis mengundang tawa wali murid yang hadir.
“Pesan moralnya adalah konsentrasi dan fokus menjadi penting,” tutur guru Bahasa Inggris tersebut.
Saat siswa binaannya tampil, ia mengaku senang sekaligus tegang. “Saya takut anak-anak lupa adegannya, tapi semua sudah kelar dan wali murid juga terhibur,” kata dia.
Bagi Fiya, melatih anak-anak dalam waktu yang singkat memang sebuah tantangan tersendiri. “Hanya seminggu. Alhamdulillah lancar,” ungkapnya lega.
Sama seperti Fiya, tantangan membina anak-anak dalam waktu yang cukup singkat juga dialami guru pembina gerak dan lagu Pradita Eka Putri SPd. Ia dan timnya melatih 24 anak yang menampilkan berbagai tarian nusantara.
Berbalut jarit batik cokelat dan ikat kepala emas dengan aksesoris bulu, anak-anak itu membawakan tarian nusantara, seperti Kecak, Ondel-ondel, Saman, Cik Cik Periuk, Yamko Rambe Yamko, dan Mojang Priangan. “Mereka menyesuaikan gerakan setiap daerah”, kata Puput, sapaannya.
Ia mengaku puas dengan performance siswanya saat tampil. “Latihan setiap jam ekstra selama tiga minggu ini membuahkan hasil,” ujarnya.
Kegiatan pra acara Parent Education itu juga dimeriahkan Ansambel Musik kolaborasi violin, drum, gitar, dan keyboard. Ada juga tampilan dari tim paduan suara yang membawakan lagu Mars SD Muhammadiyah Manyar. (ZAW)