PWMU.CO-Siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya menggelar pentas drama marathon di sekolah, Jumat (3/5/2019). Drama itu dipentaskan saat inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia dan Seni Budaya. Tugasnya membuat pertunjukan drama dan musik ensamble lagu daerah.
Acara ini diikuti oleh seluruh kelas 8. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok musik setiap satu kelas dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok drama dimainkan semua anak satu kelas.
Cerita drama ada yang mengambil tema pendidikan, wisata alam, dan kenakalan remaja. Salah satu pertunjukan drama yang dipentaskan oleh siswa kelas 8A mengangkat cerita kenakalan remaja. Bullying terhadap teman yang lemah.
Kisah tentang orang jahat dengan orang baik itu masih tetap menarik menjadi tontonan para siswa dan guru. Aplaus selalu bergema untuk adegan-adegan yang mengesankan dan mengejutkan.
Drama bullying itu menceritakan, ada siswa baru pindahan dari sekolah lain. Siswa baru ini diganggu dan diperas oleh gang jagoan kelas. Bully dilakukan dengan cara mengejek dan meminta makanan yang dibawanya. Kejadian itu kemudian diselesaikan tokoh-tokoh bijak di kelas.
Chacha, siswa kelas 8A yang memerankan Indri tokoh antagonis mengatakan, ini pengalaman baru menjadi orang jahat. ”Saya baru kali ini memdapatkan peran jahat. Sebelumnya selalu peran baik yang saya dapatkan,” ujarnya.
Pertunjukan drama seperti ini selalu dipentaskan tiap tahun. Dulu dimainkan anak teater. Tahun ini dikembangkan untuk semua kelas bukan hanya anak ekstrakurikuler teater.
Teguh Prasetyo, guru seni budaya mengatakan, kegiatan ini merupakan inovasi pembelajaran supaya anak-anak punya pengalaman pentas. Punya kepercayaan diri berani pentas di depan teman-temannya. (Choir)
Discussion about this post