PWMU.CO – Tarbiyah (pendidikan) Ramadhan itu sangat unik karena ‘mentor’-nya langsung Allah.
Demikian pernyataan Fahmi Salim dalam kegiatan Kajian Jelang Ramadhan di Masjid Alhidayah, Gempolpading, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Sabtu (4/5/19).
“Orang-orang beriman, di bulan Ramadhan nanti, pola hidup kita akan dipaksa untuk berubah oleh Allah, dan inilah bukti cinta kasih-Nya,” tandas Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Fahmi menjelaskan, Ramadhan sengaja dihadirkan untuk menyucikan jiwa, sehingga bisa meraih kesempatan derajat takwa.
Selanjutnya, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta ini berpesan agar di bulan Ramadhan lebih banyak mengakrabi alquran, dengan cara tilawah (membaca) tiap hari minimal satu juz.
“Membaca Alquran dan mentadabburinya adalah cara untuk meraih takwa. Bagaimana mungkin bisa meningkatkan ketakwaan, kalau hamba itu jauh,” ujarnya.
Fahmi heran terhadap kondisi umat Muslim pada umumnya yang lebih akrab dengan media sosial (medsos) ketimbang Kitab Suci-nya. “Masak membaca satu juz yang hanya 40 menit tidak mampu? Masak satu hari dua lembar tak mampu? Sementara berjam-jam chatting tidak terasa,” papar lulusan S1Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Di hadapan 250 jamaah, Fahmi berpesan agar anggota Muhammadiyah gemar membaca Alquran, agar kelak ia menjadi syafaat di hari kiamat. (Mohamad Suud)
Discussion about this post