
PWMU.CO – Shalat Tarawih kali ini meninggalkan kesan yang mendalam bagi siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang, Surabaya, Ahad (5/5/2019). Pasalnya Ramadhan kali ini adalah momentum terakhir bagi mereka di sekolah.
Beberapa siswa yang ditanya PWMU.CO memperlihatkan wajah manyun. Seperti tampak pada wajah Apta Calya Atmariani-siswi kelas VI-G. Ia merasa waktu cepat berlalu dan tak terasa sudah belajar di sekolah ini selama enam tahun.
“Aku merasa sedih tapi juga senang shalat Tarawih kali ini. Sedihnya karena ini terakhir Ramadhan di sini. Senangnya bisa berjamaah dengan teman-teman,” ungkapnya.
Hal senada dirasakan oleh Fadli Nauval Novanto, siswa kelas VI-B. Ia merasa sedih dan haru melaksanakan shalat Tarawih terakhir di sekolah ini. Bahkan saat dijemput sama orangtuanya, ia tidak bisa menahan air mata. “Bunda ini Ramadhan terakhirku di sini,” ucapnya sambil mengusap air mata.
Meski sedih, ia punya harapan agar sekolah ini semakin maju. Bukan hanya bangunanya namun juga prestasi dari adik kelasnya yang semakin bagus.
Sementara itu Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat SD Mudipat Surabaya Ustadz Dr M Sholihin MPSDM dalam ceramahnya usai shalat Tarawih menjelaskan mengapa manusia itu harus berpuasa. Menurutnya minimal ada enam alasan. Pertama puasa juga diwajibkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad. “Bahkan puasa mereka ada yang sampai malam, sesuai dengan peredaran matahari,” ucapnya.
Kedua, puasa itu sesuai fitrah manusia. Ia memberi contoh jika ada orang sakit yang akan operasi, maka dianjurkan untuk berpuasa. Alasan ketiga, puasa juga dilakukan oleh makhluk Allah yang lain.
“Seperti malaikat berpuasa sepanjang masa. Ulat sebelum menjadi kupu-kupu harus berpuasa beberapa saat dengan menjadi kepompong yang akhirnya menjadi kupu yang indah. Pohon jati, saat musim kemarau ia berpuasa sehingga semua daunya gugur,” urai Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wiayah Muhammadiyah itu.
Alasan keempat karena puasa dapat membersihkan hati dan jiwa manusia dari perbuatan yang jelek dan sifat tercela. Kelima, puasa dapat menjadikan manusia menjadi mulia, baik di hadapan Allah maupun di hadapan manusia.
Alasan terakhir, puasa dapat menyebabkan manusia masuk surga dan dibebaskan dari siksa api neraka. “Nah, semoga dengan berpuasa kita menjadi makhluk yang mulia dan dijauhkan dari siksa api neraka,” harapnya. (Azizah)
Discussion about this post