PWMU.CO – Bulan puasa merupakan ibadah atau bulan pendidikan. Di bulan suci itu kita dididik untuk dapat melakukan hal-hal yang baik, mulai terbit matahari sampai dengan terbenam matahari, agar kita senantiasa benar-benar tertuju kepada suatu kebajikan yang diinginkan.
Demikian yang disampaikan Drs H Awaludin MAg mengawali pengajian menjelang berbuka puasa di Masjid At Taqwa Pimpinan Ranting Muhammadiyah Perumahan Pongangan Indah Manyar Gresik, Sabtu (11/5/19).
Dalam ceramahnya dia menyampaikan kepada jamaah, “Apabila berucap hendaknya berucap yang baik. Jika berbicara hendaknya mengikuti aturan-aturan atau akhlak yang diberikan oleh Allah menurut Nabi Muhammad SAW.”
Hal ini, menurutnya, bukan berarti dalam satu bulan Ramadhan kita terbebas dari perkataan-perkataan yang dilarang Allah. “Tetapi kita menuju sebelas bulan berikutnya setelah selesai melakukan ibadah Ramadhan ahlak kita menjadi lebih baik, termasuk amalan shalat malam juga harus bisa dilakukan di luar bulan Ramadhan,” jelasnya.
Kemudian dia mengutip hadist riwayat Bukhari, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.”
Dia juga mengingatkan betapa banyak orang yang sia-sia puasanya dengan mengutip Hadist Riwayat Muslim, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”
Selanjutnya dia menerangkan ciri-ciri orang yang bertakwa dan ganjaran yang akan diperolehnya sebagaimana dalam Alquran surat Ali Imron ayat 133-134 yang artinya
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”.
Ayat tersebut berkaitan dengan pendidikan di bulan Ramadhan yaitu walaupun sesungguhnya kita tidak memiliki dosa dan kesalahan baik kepada Allah maupun kepada manusia, kita tetap dianjurkan untuk selalu beristigfar kepada Allah.
Apa ciri-ciri orang yang bertaqwa? pertama orang yang selalu gemar berinfak di jalan Allah secara ajeg (terus-menerus) walaupun nilainya sedikit.
“Kita jangan ada perasaan kalau kita berinfak di jalan Allah, harta kita akan berkurang akan tetapi akan diganti oleh Allah” pesannya.
Kedua, orang yang bisa menahan amarah apabila dia marah. “Kalau kita marah segera berwudhu, apabila masih tetap marah segera mandi,” tutur dia.
Ketiga, orang yang suka memberi maaf pada Saudaranya ketika berbuat salah. “Apabila kita memiliki kesalahan pada orang lain segera kita minta maaf jangan menunggu waktu lebaran,” ucapnya
Mengakiri ceramahnya, Awaludin mengharap kepada jamaah agar selama bulan Ramadhan ini berlomba-lomba untuk mencari kebaikan. (M. Yazid N)
Discussion about this post