PWMU.CO-Orang beriman itu cirinya bergantung kepada Allah. Salah satu amalannya adalah berdoa. Hanya meminta kepada Allah dengan rendah hati.
Hal itu disampaikan KH Abid Rodhi dalam pengajian futhur atau berbuka di Masjid At Taqwa Giri, Kebomas, Gresik, Kamis (23/5/2019).
Pak Abid, sapaannya, menceritakan sebuah hadits. ”Ada seorang hamba yang berdoa dengan mengucapkan ya Rabbi hingga tiga kali. Tapi sayang hamba ini makanannya dari barang haram, minumnya dari barang haram, perutnya dikenyangkan dari barang haram, bagaimana Allah mengabulkan doanya. Do’a akan terkabul perlu memperhatikan kehalalan apa yang kita dapat,” katanya.
Kemudian dia mengutip surat Al Ghofir ayat 60.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Tuhanmu berfirman, berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina.
Doa, katanya, merupakan perintah Allah. Sesungguhnya Allah mengancam orang yang tidak mau berdoa kepada Allah dan akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam dalam keadaan yang hina.
Dia mencontohkan, ketika keluar rumah, kita pasrahkan kepada Allah istri, anak, dan rumah kita dengan berdoa bismillahi tawakkaltu alallah laa haula walaa quwata illa billah, supaya kita mendapatkan keselamatan dari Allah.
”Berdoa ada tata kramanya. Perlu mengawali memuji kepada Allah terlebih dahulu. Sebagaimana Nabi ketika ada seseorang setelah shalat berdoa tanpa memuji Allah dan bershalawat karena tergesa-gesa, maka Rasulullah memanggil dan mengajarkan agar berdoa memulai dengan memuji Allah dan bershalawat kepada nabi setelah itu berdoa,” tuturnya.
Abid mengingatkan, ketika berdoa perlu diawali dengan minta ampun untuk dirinya sendiri baru untuk yang lain sebagaimana pernah diajarkan dalam Alquran. ”Ketika seorang hamba sudah diampuni oleh Allah akan timbul kedekatannya yang mampu mempercepat terkabulnya doa-doa kita,” pesannya.
Dia juga mengingatkan orang beriman jangan pernah lupa berdoa untuk orang tua karena akan selalu berkaitan ketika nanti di akhirat.
Ketika berdoa harus yakin, sungguh-sungguh, supaya dikabulkan Allah. ”Rasulullah melarang kata insyi’ta (jika Allah menghendaki) tapi meneguhkan doanya, sesungguhnya doa itu ibadah yang wajib dilaksanakan dengan kemauan yang sungguh-sungguh dan jujur,” tandasnya. (Dimas Hasbi)
Discussion about this post