PWMU.CO –Bersamaan dengan kumandang adzan Subuh, warga berduyun-duyun menuju ke Masjid Baiturrohim Sugihan Kec. Solokuro Lamongan, Sabtu (25/5/2019).
Pagi itu mubaligh dari Palestina Syeikh Yahya Al Shafei menjadi imam shalat dan ceramah Subuh. Safari dakwah ini untuk penggalangan dana pembangunan rumah sakit di Kota Hebron. Ceramah Syeikh Yahya diterjemahkan Sulthon.
Syeikh Yahya bercerita, dia sampai ke Indonesia setelah menempuh perjalanan panjang. ”Dari Palestina naik bus selama dua hari menuju Mesir. Dari sini dilanjutkan penerbangan ke Madinah dan Makkah untuk menjalankan ibadah umrah dulu. Umrah merupakan perjalanan agar bisa menuju Indonesia,” ujarnya.
Kemudian dia menjelaskan, keutamaan Masjid Al Aqsha, salah satu masjid di bumi yang memiliki keutamaan besar di sisi Allah dan jejak sejarah peradapan umat Islam. ”Orang beriman didorong untuk mendatangi dan memuliakanya yakni Masjid Al Aqsha yang terletak di Yerussalem,” sambungnya.
Sekarang kondisi wilayah masjid itu dijajah Zionis Israel, ujarnya. ”Tapi semangat kita untuk menjaga bumi nabi itu tidak akan pernah luntur sejengkal pun, karena Allah sudah berjanji akan memenangkan dan memuliakan umat Islam,” tuturnya.
Dia mengutip hadits Nabi yang diriwayatkan Imam Bukhori, sebaiknya orang bersungguh-sungguh dalam perjalanan mengunjungi tiga masjid ini, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al Aqsha. ”Hanya Masjid Al Aqsha yang kondisinya di bawah tekanan Israel. Sehingga orang beribadah dibatasi,” tandasnya.
Dijelaskan, masyarakat Indonesia tidak pernah surut membantu perjuangan Palestina. Karena itu dia mengucapkan terima kasih.
Selesai pengajian para jamaah mengulur infaknya. Dalam sekejap terkumpul dana sebanyak Rp 26 juta yang diserhkan kepada Syeikh Yahya Al Shafei. (Faiz Rijal Izzuddin)
Discussion about this post