PWMU.CO – Menggandeng Lazismu, Majelis Kesejahteraan Sosial (Kesos) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik mengadakan Bakti Sosial untuk Lansia dan Dhuafa, di halaman Klinik Muhammadiyah Ngembung, Cerme, Gresik, (26/5/19).
Ketua Majelis Kesos PDA Kabupaten Gresik Dra Nurun Naziah mengatakan, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun.
Ratusan lansia dan dhuafa diundang dalam acara tersebut. Di samping mendapatkan bingkisan berupa parcel dan uang, mereka juga mendapatkan pelayanan pengobatan gratis.
Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan ‘bingksan’ istimewa berupa siraman rohani yang disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Drs Muhammad In’am MAg.
Mengawali ceramahnya, Ustadz In’am, sapaannya, mengutip hadits dari Bukhari dan Muslim, “Apabila telah tiba bulan Romadhan maka dibukalah pintu-pintu surga.”
Menurut In’am tidak setiap orang bisa masuk surga. “Tetapi ada syaratnya untuk masuk surga. Harus punya tiket,” ujarnya sambil menjelaskan tiket yang harus disiapkan.
Yaitu pertama, mengerjakan beramal shaleh. Kedua, imannya murni tidak boleh terkotori oleh perbuatan syirik. Ketiga, shalatnya harus lengkap dan istiqamah.
Keempat kalau ditakdirkan jadi orang kaya harus membayar zakat jika sudah satu nishaf (ukuran) dan sudah satu haul (waktu). Kelima harus puasa Ramadhan. “Di dalam puasa Ramadhan tidak hanya mencegah tidak makan, minum, dan tidak jimak, tetapi harus juga bisa menjaga lisannya,” ucapnya.
In’am juga menyampaikan, orang yang dipandang miskin, yang lemah dan dilemahkan akan lebih mudah diterima doanya. Dia mengutip hadits dari Haritsah bin Wahb, “Bahwa Nabi bertanya kepada para Sahabat, ‘Maukah kusampaikan kepada kalian tentang ahli surga?’ Para Sahabat menjawab, ‘Tentu.” Beliau bersabda, ‘Orang-orang yang lemah dan dilemahkan, andaikan orang ini berdoa atas nama Allah pasti Allah kabulkan’.”
“Pumpung masih bulan Ramadhan, perbanyaklah berdoa,” ajak Ketua PDM Kabupaten Gresik periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu.
Untuk membesarkan hati para lansia dan dhuafa yang ‘khusuk’ mendengarkan tausiahnya, In’am menceritakan tentang Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi yang kaya raya. Sepertiga hartanya diinfakkan dan disedekahkan, sepertiganya untuk menyantuni mantan pejuang Perang Badar dan sepertiganya untuk pengembangan usaha. Tetapi masuk surganya belakangan.
“Itulah yang disaksikan Rasulullah yang antre saat berdiri di pintu surga adalah orang-orang miskin yang dekat pintu surga. Sementara orang-orang kaya ditahan dulu belum masuk surga,” ungkapnya.
In’am menjelaskan, inilah arti orang miskin hisabnya lebih cepat, sementara orang kaya hisabnya lebih lama. “Karena harus mempertanggungjawabkan kekayaannya. Maka, sambungnya, apapun yang diberikan Allah harus kita syukuri dan kita harus bersabar,” jelasnya.
Selaian menjelaskan tiket masuk surga, Ustadz In’am juga menyampaikan ciri-cir orang yang dikabarkan masuk neraka. Pertama perbuatan dan perkataannya kasar. Kedua medit, kikir, atau bakhil. Ketiga, sombong dan takabbur.
In’am mendasarkan itu pada hadits dari Bukhari dan Muslim, “Maukah kuberitahu pada kalian, siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir, dan gemar mengumpulkan harta lagi simbong.”
Oleh karena itu In’am mengajak hadirin untuk menjadi orang yang nyah-nyoh alias loman dan murah hati. (Nurfadlilah)
Discussion about this post