PWMU.CO-Masjid Surya Gemilang Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tunggulwulung Lowokwaru Malang membagikan 300 paket sembako untuk masyarakat sekitar. Pembagian sembako berlangsung Ahad (2/06/2019) pagi.
Ketua PRM Tunggulwulung Agus Supriyadi mengatakan, tradisi berbagi ini sudah dimulai sejak masjid ini belum berdiri. Tahun 2010 ketika masjid ini dirintis, semangat warga Muhammadiyah untuk berbagi sudah tumbuh. Meski jamaah waktu itu masih sedikit, namun sudah berhasil mengumpulkan infak dan zakat dengan jumlah yang cukup untuk dibagi kepada masyarakat duafa di sekitar masjid.
”Dulu kita mulai dari 50 paket, naik ke 75, 100 dan sekarang alhamdulillah sudah lebih dari 300 paket. Paket ini rutin kita bagi sebagai bentuk kepedulian sekaligus silaturahim pengurus dengan masyarakat sekitar,” kata Agus.
Setiap paket berisi beras, minyak goreng, mi instan, sirup, kecap dan gula. Paket-paket ini dikumpulkan dari donator jamaah shalat Tarawih di masjid ini.
Dia menjelaskan, pembagian sembako merupakan salah satu dari kegiatan sosial masjid berlokasi di Jl. Saxofon Tunggulwulung ini. Pada masa Ramadhan, kegiatan sosial lainnya adalah penyediaan takjil dan makanan untuk buka setiap hari selama Ramadhan. Makan sahur di sepuluh hari terakhir. Makan sahur disediakan bagi jamaah yang melaksanakan iktikaf.
Masjid ini, sambung dia, juga aktif menggelar pengajian. Menjelang buka, pengajian dilakukan per kelompok oleh generasi muda sambil menunggu buka puasa. Sedangkan kuliah tujuh menit dilaksanakan setelah shalat Isya dan Subuh. ”Alhamdulillah, jamaah Isya dan Subuh selalu penuh,” tambah dosen FAI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Ketua Takmir Heru menerangkan, masjidnya terus berkembang. Tradisi memberi juga terus ditingkatkan. Di luar Ramadhan, misalnya, Surya Gemilang menyediakan makan siang untuk jamaah shalat Jumat. Pada Idul Adha, menyembelih hewan kurban setelah shalat Id di halaman masjid.
Masjid telah memiliki gedung PAUD bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. PAUD Surya Gemilang, nama unit sekolah baru ini mulai menerima siswa tahun ajaran baru ini.
”Misi PAUD ini tak beda dengan masjidnya, yakni membangun generasi Islam berkemajuan yang berakhlak Qurani. Salah satu ciri keunggulan PAUD ini adalah pembiasaan untuk menuju hafidh Quran dan keceriaan bermain sambil belajar,” tuturnya.
”Silakan bapak ibu menitipkan anak atau cucunya untuk kami didik di sini menjadi generasi masjid masa depan,” ajak Heru.
Dalam tausiyah menjelang pembagian sembako, Dekan FAI UMM Prof Tobroni mengemukakan pentingnya silaturahmi. Selain menambah saudara, silaturahmi juga bisa memperpanjang usia bagi orang yang menghayatinya.
”Orang yang rajin silaturahmi itu tidak akan menanggung masalah sendirian, jadi akan selalu ada yang membantu,” ungkapnya.
Hidup di dunia, kata Tobroni, orang akan cari selamat. Tetapi sering lupa hidup di akhirat. Sehingga hidupnya kurang tenang.
”Hidup di dunia memang kelihatan lama tapi sesungguhnya hanya sebentar. Selebihnya akan ada hidup yang jauh lebih lama yakni alam barzah dan di akhirat nanti. Oleh karenanya bekal terbaik adalah bekal untuk akhirat,” tuturnya. (Izzudin)
Discussion about this post