PWMU.CO-Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Dusun Kebonagung, Desa Wonojoyo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri melaksanakan shalat Id pada hari Rabu (5/6/2019). Shalat Id dilaksanakan di halaman Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kebonagung.
Takbir dan tahmid terus berkumandang sedari malam hingga pagi itu sebagai wujud syukur atas datangnya Hari Raya. Tak sedikit pula dari jamaah yang terharu sehingga matanya berkaca-kaca.
Pukul 06.30 shalat Idul Fitri dimulai. Ustadz Muchsin SPd ditunjuk menjadi imam. Jamaah yang hadir tampak khidmat mengikuti shalat. Qiroah surat yang merdu semakin membuat shalat jadi khusyuk.
Khotbah disampaikan oleh Ustad Ba’abus Salam. Dia mengajak jamaah untuk mensyukuri nikmat yang didapatkan muslim di Indonesia. ”Sebab di belahan bumi lainnya banyak saudara-saudara muslim yang harus merayakan Lebaran di tengah konflik dan peperangan,” katanya.
Ia juga mengajak hadirin untuk menjadikan perayaan Idul Fitri sebagai momentum penguat ibadah. ”Setelah Ramadhan usai tentunya kita tak boleh bersantai-santai, amal-amal saleh yang selama ini telah kita kerjakan tak boleh berhenti, tapi harus dilanjutkan bahkan ditingkatkan,” tandasnya.
Dia juga menyeru agar bekal yang didapatkan selama Ramadhan menjadi bekal untuk mempererat hubungan dengan Allah dan menjadikan Allah sebagai tempat bergantung segala sesuatu.
”Kalau di dunia saja kita sering bergantung dengan internet untuk bisa mengetahui apa pun tentang dunia ini bayangkan apa yang bisa kita dapatkan jika menggantungkan hidup kita kepada Allah?” katanya.
Jika kita menggantungkan hidup kepada Allah, pasti Allah akan menjamin hidup kita, tak hanya di dunia ini tapi juga di akhirat kelak.
Namun untuk mendapat jaminan hidup dari Allah, dia menjelaskan manusia harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh Allah. Syarat itu ialah beriman. ”Karena dengan iman maka manusia berada di jalan kebenaran, jalan yang diridhoi oleh Allah,” tuturnya. (Mirza)
Discussion about this post