PWMU.CO – Rabu 5 Juni 2019 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1440 H menjadi momen yang indah bagi warga Muhammadiyah bersama kaum muslimin Kota Madiun.
Shalat Idul Fitri di halaman Islamic Centre Jalan Sumatera Kota Madiun—yang sekaligus adalah Sekretariat Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Madiun—itu dihadiri kurang lebih dua ribu jamaah. Bertindak sebagai imam dan khatib Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah H Fathurrahman Kamal Lc MSi.
Alumnus Universitas Islam Madinah dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini dalam pembukaan khutbahnya mengutip surat Albaqarah ayat 185, “Dan hendaklah kalian mencukupkan bilangannya dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian supaya kalian bersyukur.”
Dalam khutbahnya yang berjudul “Hidup Berbangsa dan Bernegara dalam Bingkai Alquran” Fathurrahman menjelaskan peristiwa lahirnya Pancasila yang oleh pemerintahan Presiden Jokowi ditetapkan tanggal 1Juni.
Dia menyajikan fakta sejarah terjadinya dialog intelektual tokoh persyarikatan dengan Ir Soekarno pada 31Mei1945 dan 1Juni 1945. Menurutnya, peran tokoh persyarikatan dalam proses lahirnya Pancasila—dalam hal ini Ki Bagus Hadikusumo, yang ikut menyampaikan pandangannya dalam sidang BPUPKI 31 Mei1945—sangat jelas.
“Ki Bagus Hadikusumo selaku Ketua PP Muhammadiyah secara tersirat menginginkan cita-cita Indonesia Raya dan merdeka dapat berdiri tegak dan teguh, kuat, serta kokoh berdasarkan agama Islam,” jelasnya.
Adapun Ir Soekarno, ujarnya, pada 1 Juni 1945 di forum yang sama secara tersirat menyampaikan pula bahwa dia punya dada dan hati Islam. “Semangat Islam menjadi ruh lahirnya Pancasila yang secara bertahap melalui proses Piagam Djakarta 22 Juni 1945 hingga dicapai kesepakatan final tanggal 18Agustus1945 pada sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP),” urainya.
Fathurrahman mengingatkan umat Islam agar mampu mengintegrasikan keislaman, kebangsaan, dan kenegaraan dengan sebaik-baiknya dalam bingkai dan dibawah naungan petunjuk Alquran.
Sebagai penutup dia menyitir sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, “Sungguh, pada hari kiamat Allah akan tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat. Lalu Allah katakan: ‘Ketahuilah ini adalah pengkhianatan si fulan’.” (Primakris)
Din Syamsuddin di Al Azhar Singgung Peran Muhammadiyah
Din Syamsuddin di Al Azhar (Istimewa) PWMU.CO - Din Syamsuddin di Al Azhar mengatakan, dengan...
Discussion about this post