PWMU.CO – Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menggelar pertunjukan Teater Boneka, di SDMM, Selasa (16/7/19). Kegiatan itu merupakan salah satu Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Farmasi Unair.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Unair Khoirotin Nisak SFarm MFarm Apt mengatakan, pihaknya ingin mengenalkan keilmuan tentang kefarmasian, khususnya obat-obatan kepada anak-anak. “Nah, salah satu alternatif metode pelayanan anak yang cukup efektif adalah melalui Teater Boneka,” ujarnya.
Teater Boneka itu menceritakan pentingnya membeli obat di toko resmi atau apotek oleh tiga tokoh boneka utama yang dimainkan oleh kakak-kakak mahasiswa, yaitu Momo, Cici, dan Nenek Cici.
Nenek Cici membeli obat sembarangan di warung, bukan apotek dan juga tanpa resep dokter. Lalu si Momo menjelaskan dampaknya kalau tidak membeli obat di tempat yang resmi. Kemudian si Cici menerangkan bagaimana caranya membuang obat yang kadaluarsa atau yang diduga berbahaya. Akhirnya Nenek Cici pun membuang dan memusnahkan obat tersebut ditemani si Cici.
Pertunjukan itu menarik perhatian siswa kelas I, II, dan III. Anak-anak terlihat antusias mendengarkan cerita. Siti Fatimah Zahratul Khusna, siswa kelas III Tamr mengaku senang dengan adanya pertunjukkan teater boneka.
“Saya senang dan terhibur dengan pertunjukan teater boneka dari kakak. Saya juga dapat ilmu baru,” ujarnya. Ia mendapat hadiah satu buah buku dan pulpen dari mahasiswa karena bisa menjawab pertanyaan.
Diemui PWMU.CO di sela acara, Ketua Jenjang kelas III Siti Mariyanti SPd mengatakan isi cerita Teater Boneka ini bagus dan bermanfaat untuk keseharian anak-anak. “Ke depannya program ini diharapkan dapat terus berjalan mengingat pentingnya mengenalkan anak pada dunia dongeng dan literasi,” harapnya. (Ahmad)