PWMU.CO-Muyassaroh itu adalah belajar bahasa Arab dengan mudah dan menyenangkan. Maka pahami 7 syarat mudah dalam belajarnya menurut Lembaga Pendidikan Bahasa Arah (LPBA) Surabaya ini.
Demikian disampaikan Muchammad Mudhollafi SAg, anggota tim LPBA Surabaya, dalam Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Muyassaroh yang diselenggarakan Tim Sinergi Al Islam Majelis Dikdasmen PCM GKB di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Senin (30/12/19).
Acara ini diikuti 41 guru Ismuba (Keislaman, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dari sekolah Muhammadiyah GKB Gresik.
Mudhollafi, sapaannya, menjelaskan, poin pertama adalah doa dulu. Menurutnya, ini adalah syarat orang beriman. ”Di dalamnya ada unsur keyakinan. Ketika kita yakin mudah dalam belajar, maka akan diberikan kemudahan oleh Allah swt,” katanya.
Kedua, paham bahasa Arab dulu. Ini adalah modal awal untuk bisa belajar bahasa Arab pada jenjang berikutnya. Kemampuan bahasa Arab memberikan kemudahan bagaimana belajar bahasa Arab yang mudah dan menyenangkan.
Ketiga adalah bisa baca Alquran.”Ini poin penting yang akan bisa melancarkan belajar bahasa Arab. Kemampuan dasar ini menjadi fondasi seseorang mampu menyerap materi belajar bahasa Arab,” tuturnya.
Keempat, memiliki keyakinan bahasa Arab itu mudah. Keyakinan ini sangat penting karena berpengaruh pada motivasi kita dalam belajar segala hal. Kalau sudah ada anggapan bahwa belajar bahasa Arab itu susah maka akan banyak kesulitan dalam proses belajarnya. Sebaliknya, kalau yakin mudah, maka belajar bahasa Arab juga bisa mudah.
Kelima, fokus. Belajar apapun harus fokus. ”Ketika hati kita tidak di lokasi Diklat maka materi yang diajarkan pemateri tidak akan masuk. Fokus pada materi, sehingga kalau ada hal yang tidak dimengerti dan tidak dipahami bisa ditanyakan dalam forum,” ujarnya.
Keenam, bertanya jika tidak paham. Kuncinya, tidak boleh diam ketika ada masalah dalam dirinya. Ketika tidak mengerti maka cepat-cepatlah bertanya sehingga bisa langsung diatasi permasalahan individu yang ada.
”Ketujuh, mengerjakan tugas. Ini adalah tahapan akhir untuk mengikat ilmu. Ketika peserta aktif mengerjakan tugas yang diberikan pemateri yang ada di buku panduan, maka itu adalah sarana pengayaan materi yang diajarkan,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Sugeng Purwanto