PWMU.CO – Dua Dokter Alumni Bicara MIM 1 Kedungadem, Bojonegoro. Keduanya dikukuhkan jadi dokter di Unair dan Universitas Jenderal Soedirman.
Dokter Hukama Rasyada Uswatun Hasanah, alumnus MI Muhammadiyah 1 (Mutu) Kedungadem angkatan 2008/2009, itu mengatakan, selama berada di MI Mutu, dia dibesarkan dan dididik para guru hebat.
“Alhamdulillah, di madrasah ini selalu mengajarkanku untuk beradab yang baik. Selain itu, tidak hanya diajarkan ilmu umum saja, namun banyak sekali ilmu agama yang saya dapat,” papar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, itu.
Bagi dr Hukama, dari pengalaman selama belajar di MI Mutu tersebut, memudahkannya untuk beradaptasi di jenjang berikutnya. Wabil khusus saat mengenyam pendidikan di pesantren dan berkecimpung di lembaga dakwah fakultas. “Setelah dewasa, saya meyakini bahwa belajar urusan dunia dan akhirat memang harus selaras,” ungkapnya Kamis (19/8/21).
Tetap Semangat Meretas Asa Jadi Dokter
Untuk memotivasi para siswa MI Mutu Kedungadem, dr Hukama menitipkan pesan agar terus semangat berjuang meraih impian. “Teruntuk adik-adikku yang sedang berjuang meraih impian, bersemangat dan percayalah akan selalu ada kebahagiaan setelah perjuangan yang melelahkan,” pesannya.
Hal yang sama juga diutarakan dr Ahmad Maulana Iffan Akbas. Alumnus MI Mutu angkatan tahun 2007/2008 itu mengaku bersyukur bisa belajar di MI Mutu. “Dari sinilah saya mendapat ilmu yang sangat banyak. Salah satunya yang menjadikan saya pribadi yang lebih baik, berakhlak mulia, dan cinta NKRI,” tuturnya.
Ada kenangan luar biasa yang masih diingat dr Ahmad Maulana saat masih menjadi siswa MI Mutu. Ketika itu dia mengikuti lomba catur tingkat kota untuk mewakili Kecamatan Kedungadem. “Alhamdulillah, berkat support semangat dari kepala dan para guru MI Mutu, akhirnya saya meraih juara IV,” kenang Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), tersebut.
Dia mendoakan agar MI Mutu Kedungadem semakin maju serta para guru selalu diberi kesehatan. “Terima kasih banyak para guruku. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian dengan surga, aamiin,” harap dr Ahmad Maulana.
Melekatkan Nilai-Nilai Islam
Di bagian lain, Kepala MI Mutu Kedungadem M Abdul Rofiq Roziqi MPd menyatakan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya selalu bercita-cita menjadi madrasah yang bermutu dan berdaya saing tinggi.
Menurutnya, madrasah yang berada di Jl Gajah Nomor 1 A Kedungadem, Bojonegoro, tersebut selalu mengajarkan nilai-nilai Islam. “Karena pendidikan terbaik adalah pendidikan yang selalu mengajarkan itu,” ungkapnya.
MI Mutu, lanjutnya, selalu mengikuti perkembangan zaman yang ada, tetapi tetap melekatkan nilai-nilai Islam pada peserta didik. “Salah satu indikator pendidikan yang bermutu dapat dilihat dari output para peserta didiknya,” kata Abdul Rofiq. (*)
Penulis Samsul Arifin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.