PWMU.CO – PDM se-Jawa Timur diminta Prof Dr Biyanto MAg agar mempunyai buku sejarah Muhammadiyah di masing-masing daerahnya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Prof Dr Biyanto MA menyampaikan hal itu dalam acara Capacity Building Revitalisasi Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) gelombang pertama, di Hotel Grand Whiz Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (5/8/2023). Acara diikuti oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Timur.
Biyanto mengungkapkan pentingnya setiap daerah memiliki sejarah lokal Muhammadiyah. “Ini penting untuk mengetahui jejak kiprah para perintis dan perkembangan Muhammadiyah,” katanya.
Ketua Tim Penulisan Sejarah Muhammadiyah PWM Jatim ini menegaskan dari 34 daerah sudah ada 15 kota dan kabupaten yang merampungkan buku sejarahnya. Dia menegaskan, penerbitan buku sejarah Muhammadiyah itu sepenuhnya dibiayai PWM Jawa Timur. Kecuali beberapa daerah seperti Lamongan.
Kelima belas daerah yang sudah memiliki buku sejarah Muhammadiyah adalah Kota Probolinggo, Lumajang, Tulungagung, Bondowoso, Kabupaten Kediri, Banyuwangi, Magetan, Ngawi, Nganjuk, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Lamongan, Sumenep, dan Kota Batu.
Baca sambungan di halaman 2: Buku Karya Monumental