PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Grabagan menggelar Shalat Jumat di Masjid Al Mahdi Perumtas 3 Grabagan dengan menghadirkan Ridwan Manan, SAg MPd sebagai khatib, Jumat (15/11/2024).
Dalam khutbahnya, ia mengangkat tema Pemuda Hebat di Sekitar Rasulullah yang memberikan inspirasi besar bagi jamaah.
Dalam pembukaan khutbah, Ridwan Manan mengajak jamaah untuk meningkatkan ketakwaan dan rasa syukur atas nikmat Allah. Ia mengutip doa dari al-Qur’an Surat al-Furqan Ayat 74:
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
Khatib menjelaskan peran penting pemuda di masa Rasulullah yang menjadi teladan luar biasa. Beberapa contoh pemuda inspiratif tersebut adalah:
- Usamah bin Zaid (18 tahun)
Diangkat Rasulullah menjadi panglima perang meski masih muda. Meski sempat diragukan oleh sahabat senior, Usamah membuktikan dirinya mampu memimpin pasukan dan meraih kemenangan. - Zaid bin Tsabit (11 tahun)
Awalnya ingin ikut perang, tetapi Rasulullah memintanya mempelajari bahasa Suryani. Dalam 17 hari, ia menguasainya dan diangkat menjadi sekretaris sekaligus penerjemah Nabi. - Atab bin Usaid (18 tahun)
Dipercaya menjadi gubernur Makkah saat masa transisi setelah kota tersebut ditaklukkan. - Arqam bin Abil Arqam (16 tahun)
Menjadikan rumahnya markas dakwah Rasulullah di Makkah selama 13 tahun, meski menghadapi ancaman dari kaum kafir Quraisy.
Khatib menyoroti tantangan masa kini, di mana banyak pemuda menjauhi masjid. Ia mengajak takmir dan pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah untuk merangkul generasi muda melalui pendidikan dan dakwah.
Di akhir khutbah, khatib menyampaikan tiga tips Rasulullah dalam memotivasi pemuda:
Pertama, Memberikan hak yang sama dengan orang dewasa.
Kedua, Mengenali bakat pemuda dan menempatkan mereka sesuai keahliannya. Ketiga, Melibatkan pemuda dalam kegiatan dakwah dan sosial.
“Semoga generasi kita menjadi seperti pemuda di zaman Rasulullah yang berjuang demi tegaknya Islam,” doa khatib menutup khutbahnya.
Penulis Sumardani Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan