PWMU.CO – Proses survei kedua akreditasi Rumah Sakit Islam (RS) Islam Aminah Blitar yang dipimpin surveyor dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) oleh Dr. Yulianto berlangsung lancar. Acara yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (21/11) dihadiri oleh Pemilik dan Pembina AUM Kesehatan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar Lukiarto SKM; Ketua PDM Kabupaten Blitar Sigit Prasetyo SE; dan perwakilan dari MPKU PDM Kota dan MPKU PDM Kabupaten Blitar.
Ketua Tim Akreditasi RS Islam Aminah Blitar Luluk Zaimatul menyampaikan telah melakukan persiapan dengan baik untuk memastikan kelancaran agenda ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan segala sesuatu demi mencapai hasil terbaik,” ujarnya.
Direktur RS Islam Aminah Blitar Dr Mutia Farah SpA MKes saat paparan melaporkan capaian dan progres rumah sakit yang dipimpinnya. Ia menegaskan bahwa RSI Aminah ini telah memenuhi berbagai standar akreditasi dan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan.
“Kami percaya bahwa akreditasi bukan hanya sebuah pencapaian administratif, tetapi sebuah tanggung jawab moral kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” kata Dr Mutia.
Sambutan dan Apresiasi
Lukiarto SKM, selaku Ketua PDM Kota Blitar memberikan sambutan yang menggugah. Ia menyampaikan apresiasi kepada RS Islam Aminah Blitar atas dedikasinya dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan.
“Di luar negeri, teknologi kedokteran, termasuk pemanfaatan nuklir telah berkembang pesat. Kita perlu terus mengikuti perkembangan ini untuk meningkatkan standar pelayanan agar tidak tertinggal,” tegas Lukiarto.
Beliau berharap RS Islam Aminah terus mempertahankan prestasinya dan berkomitmen pada prinsip pelayanan terbaik dengan semboyan “berangkat jongkok, pulang berlari”. Artinya, pasien datang dalam kondisi lemah namun pulang dalam kondisi sehat.
Sementara itu, untuk menutup acara disampaikan oleh Ketua PDM Kabupaten Blitar, Sigit Prasetyo SE. Ia menyoroti pentingnya mutu layanan dalam persaingan di dunia kesehatan.
“Persaingan antar instansi kesehatan tidak lagi hanya soal fasilitas, tetapi tentang bagaimana memberikan mutu layanan terbaik kepada masyarakat. RS Islam Aminah Blitar harus menjadikan akreditasi ini sebagai landasan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pasien,” tegas Sigit.
Simulasi Penanganan dan Kesiapsiagaan
Selain telusur dokumen, survei ini juga mencakup simulasi lapangan. Rama, petugas Satuan Pengamanan (Satpam) RS Islam Aminah Blitar, mendemonstrasikan cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di area ATM Center. Demonstrasi ini menunjukkan kesiapan rumah sakit dalam menangani situasi darurat.
Dr Yulianto memuji kesiapsiagaan ini, seraya menambahkan bahwa aspek keselamatan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai mutu layanan.
Di akhir acara, Dr Mutia Farah kembali menegaskan komitmen RS Islam Aminah Blitar ini untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar. Proses survei ini diharapkan menjadi momentum bagi RSI Aminah Blitar untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan, menjadikan rumah sakit ini sebagai pilihan utama masyarakat di wilayah Blitar dan sekitarnya.
Penulis Alexs Mac Editor Notonegoro