PWMU.CO – Pada puncak Muha Day 2024 berlangsung pentas seni antarsiswa SMA Muha Genteng Banyuwangi yang menampilkan berbagai pertunjukan, salah satunya seni bela diri.
Tiga perguruan seni bela diri itu di antaranya Tapak Suci, Pagar Nusa, dan Kera Sakti, turut tampil dalam acara tersebut, Rabu (20/11/2024).
Warga SMA Muha Genteng memberikan tepuk tangan meriah saat menyaksikan aksi seni bela diri kolaborasi antara perguruan Tapak Suci, Pagar Nusa, dan Kera Sakti. Penampilan itu menuai banyak pujian karena kolaborasi yang indah dan serasi dari ketiga perguruan bela diri tersebut.
Pembina Tapak Suci SMA Muha, Mukhson Hidayat, M.T., menyatakan bahwa tujuan kolaborasi ini adalah menggabungkan beberapa perguruan bela diri agar persaudaraan tumbuh di SMA Muha.
Menurutnya, menggabungkan perguruan satu dengan lainnya bukan hal yang sulit. Pasalnya, setiap perguruan saling berkontribusi memberikan ilmu yang dimiliki, sehingga tercipta kolaborasi yang harmonis tanpa membedakan satu sama lain.
Mukhson Hidayat menjelaskan bahwa setiap perguruan memiliki karakter masing-masing. Untuk menggabungkan mereka, diperlukan komunikasi lebih lanjut.
Ia menyebut bahwa dirinya selalu bertanya kepada setiap perguruan tentang keunggulan yang mereka miliki di bidang seni.
“Kita ambil yang sederhana dan sejajar sehingga tidak ada yang tampil dominan,” lanjutnya.
Kolaborasi Tiga Perguruan
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengedepankan kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan. “Alhamdulillah, selama latihan selalu ada masukan yang baik. Kami saling berbagi ilmu dan memberikan saran untuk penampilan seni tersebut,” ungkap Mukhson.
Menurutnya, pencak silat adalah olahraga tradisional yang mendunia. “Di mana ada silat, di situ ada pemersatu. Kami selalu membuka ruang bagi anak didik kami agar mereka dapat menyampaikan apa pun yang mereka inginkan tanpa ada sekat. Dengan begitu, tidak ada pro dan kontra selama latihan maupun saat pertunjukan,” katanya.
“Tidak ada saling menjatuhkan atau bermusuhan. Kita mengedepankan akhlak. Jika sudah berbicara tentang akhlak, maka semua aspek lainnya berada di bawahnya,” tambahnya.
SMA Muha memiliki standar sebagai barometer. Harapannya, setiap perguruan dapat terus berkolaborasi dengan baik, sehingga mampu meraih prestasi terbaik dalam laga kejuaraan.
Penulis Nabila Ayu Editor Zahra Putri Pratiwig