PWMU.CO – Basement Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Blitar pada Sabtu (30/11/2024) berubah menjadi pusat semangat olahraga dan seni bela diri.
Biasanya digunakan sebagai tempat parkir jamaah Masjid At-Taqwa, lokasi ini disulap menjadi arena pertandingan bergengsi Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tapak Suci.
Acara yang diadakan dalam rangka memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah ini dihadiri ratusan atlet dari berbagai kontingen se-Kota Blitar.
Dibawah guyuran hujan yang sudah 3 hari siang malam tidak reda. Sejak pagi hari, para peserta mulai berdatangan dengan seragam khas merah Tapak Suci, membanjiri area pertandingan.
Atmosfer meriah dan penuh semangat terlihat jelas dari wajah-wajah atlet muda yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan para juri dan penonton meski suasana dingin oleh guyuran hujan.
Ketua PDM Kota Blitar, Lukiarto SKM, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Lukiarto mengapresiasi kerja keras panitia dalam mempersiapkan kegiatan ini.
“Kejurda Tapak Suci ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan generasi muda agar memiliki karakter unggul, disiplin, dan bermental juara.”
“Tapak Suci adalah bagian penting dari Muhammadiyah dalam mendidik kader yang tangguh dan berakhlak mulia. Semoga seluruh peserta dapat menunjukkan sportivitas dan membawa harum nama Kota Blitar,” ujar Lukiarto.
Senada dengan Ketua PDM Kota Blitar, Ketua Pimda 065 Tapak Suci Kota Blitar, Ali Wahono, yang turut mendampingi pembukaan acara, juga memberikan sambutan.
Ia menekankan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk membangun solidaritas dan memperkuat peran Tapak Suci sebagai pencetak generasi berprestasi.
“Kami bangga melihat antusiasme yang luar biasa dari para peserta dan dukungan dari berbagai pihak. Meski hujan tak menyurutkan semangat peserta. Tapak Suci tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk jiwa dan karakter yang kuat.”
“Dengan diadakannya Kejurda ini, kami berharap lahir atlet-atlet berbakat yang dapat membawa Tapak Suci Kota Blitar bersinar di kancah nasional bahkan internasional,” katanya.
Kemeriahan pembukaan juga terlihat dari kehadiran undangan dari berbagai unit latihan dan lembaga pendidikan di bawah Muhammadiyah, seperti Unit At-Taqwa, PA Arrohmah, TK ABA 1, TK ABA 3, TK ABA 4, SD Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah 1, SMP Muhammadiyah 2, SMA Muhammadiyah 1, dan SMK Kesehatan Muhammadiyah 1 Blitar.
Ajang Penguatan Silaturahmi dan Prestasi
Kejurda Tapak Suci Kota Blitar menjadi salah satu momen penting dalam memperingati Milad ke-112 Muhammadiyah.
Selain menjadi ajang kompetisi, acara ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antar unit latihan Tapak Suci di Kota Blitar.
Rangkaian pertandingan yang melibatkan berbagai kelas usia dan kategori diharapkan menjadi wadah bagi para atlet muda untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan potensi terbaik mereka.
Tak hanya sekadar kemenangan yang menjadi tujuan, tetapi juga pembelajaran mengenai sportivitas dan kerja keras.
Salah satu peserta, M Lutfi (16), siswa SMK Muhammadiyah 1 Blitar, mengaku sangat antusias mengikuti Kejurda ini.
“Ini pengalaman pertama saya bertanding di level Kejurda. Saya sudah berlatih keras dan berharap bisa memberikan hasil terbaik untuk sekolah dan tim saya,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kejurda Tapak Suci ini diharapkan menjadi ajang rutin yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Dengan dukungan penuh dari PDM dan Pimda Tapak Suci, acara ini menunjukkan bahwa seni bela diri tidak hanya tentang kemampuan bertarung, tetapi juga membangun karakter generasi muda yang tangguh, berani, dan berakhlak mulia.
Milad ke-112 Muhammadiyah menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan perjuangan dan kontribusi organisasi ini, termasuk melalui pembinaan olahraga seperti Tapak Suci. Semoga Kejurda ini menjadi awal lahirnya atlet-atlet berbakat dari Kota Blitar yang mampu mengharumkan nama daerah di masa depan.
Penulis Alexs Mac Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan