Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (PAUD Dasmen) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyelenggarakan Seminar Parenting Perdana dengan tema “Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak”.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wiyung dan Karangpilang ini digelar di Masjid At-Taqwa SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya pada Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh segenap PCA Wiyung dan Karangpilang, para guru dan karyawan, serta wali murid TK Aisyiyah 31 Wiyung dan TK Aisyiyah 14 Karangpilang, dengan jumlah peserta sekitar 100 orang.
Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris PDA Kota Surabaya, Hj. Shohifah, M.Pd.I., yang mengikuti jalannya acara sejak awal hingga akhir.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Majelis PAUD Dasmen PDA Kota Surabaya, Dra. Nurul Kartika menyampaikan bahwa pendidikan anak tidak bisa hanya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, melainkan membutuhkan sinergi antara guru dan orang tua.
“Keluarga adalah madrasah pertama bagi anak. Apa yang kita tanamkan di rumah akan berpengaruh besar terhadap sikap, karakter, dan akhlak mereka di sekolah maupun di masyarakat,” jelas Nurul, sapaan akrabnya.
Ia juga menyampaikan bahwa apa yang kita lakukan di rumah dan di sekolah harus saling mendukung sehingga anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa Islami sesuai dengan cita-cita Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Pada sesi Seminar Parenting, salah satu narasumber, Ustadz M. Hadi Prasetyo, S.Pd.I., M.Pd., menuturkan bahwa kegiatan seperti ini akan lebih efektif apabila melibatkan pengetahuan, keterampilan, serta dukungan yang berkelanjutan.
Ia menekankan pentingnya fokus pada pengembangan diri sebagai orang tua sekaligus memahami kebutuhan anak di setiap tahap perkembangannya.
“Mari kita ambil langkah konkret untuk menerapkan teknik parenting yang efektif, serta terus belajar meningkatkan keterampilan sebagai orang tua. Anak-anak tidak membutuhkan orang tua yang sempurna, melainkan orang tua yang hadir sepenuh jiwa,” tutur Ustadz Hadi sambil tersenyum.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keterampilan parenting yang efektif dapat diwujudkan melalui beberapa hal, antara lain:
• Komunikasi terbuka, yakni mendengarkan dan berbicara secara efektif dengan anak.
• Regulasi emosi, yaitu kemampuan mengelola emosi diri sekaligus membantu anak mengendalikan emosinya.
• Disiplin positif, dengan menerapkan teknik disiplin yang mendukung dan bersifat konstruktif.
Ustadz Hadi juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam perkembangan anak. Menurutnya, faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak antara lain: lingkungan, budaya, dan kepribadian.
“Oleh karena itu, mari kita bangun hubungan yang kuat melalui koneksi emosional dengan menghabiskan waktu berkualitas bersama anak, menunjukkan kasih sayang, memberikan dukungan dan apresiasi atas setiap pencapaian maupun usahanya, serta terlibat aktif dalam kegiatan dan minat anak,” tegasnya sambil menunjukkan ilustrasi seorang ayah yang memeluk anaknya.
Pada sesi akhir, Seminar Parenting perdana ini berlangsung lancar dan penuh antusias. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan peserta.
“Sebagai kesimpulan, mari kita lebih efektif dalam melibatkan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang berkelanjutan kepada anak-anak kita,” pungkas Ustadz Hadi sambil berpamitan menutup Seminar Parenting. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments