Ini Medali yang Diraih Pesilat Tapak Suci Aisyiyah Boarding School dalam Malang Championship

Pesilat Tapak Suci Aisyiyah Boarding School Malang bersama pelatihNYA. (Moh. Anis/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sepuluh atlet Tapak Suci Aisyiyah Boarding School Malang (ABSM) mengikuti Pencak Silat Open Tournament Malang Championship Ke-1, Sabtu-Ahad, (22-23/6/19).

Event yang diselenggarakan oleh Sayap Rajawali ini diselenggarakan di GOR Ken Arok Malang. Sekitar 3000-an peserta yang berasal dari berbagai perguruan Pencak Silat se-Indonesia ikut berlaga.

Latifah Indirani Aminah, satu-satunya peraih medali emas dari kontingen Tapak Suci ABSM mengungkapkan perasaannya. “Yang saya rasakan adalah sangat senang, karena dapat medali emas,” ungkapnya.

Selain itu, sambungnya, ini merupakan pengalaman pertama saya turun ke gelanggang. “Jadi otomatis menambah pengalaman mengikuti lomba kategori tanding,” kata santri yang naik ke kelas VIII SMP ABSM ini.

Direktur ABSM Malang, Ahmad Duchon menyampaikan selamat kepada seluruh pesilat. “Meski liburan, ternyata tidak menjadi penghalang anak-anak untuk berprestasi. Saya ucapkan selamat kepada seluruh pesilat yang telah meraih medali,” katanya ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (25/6/19).

“Terima kasih kepada para pelatih, official, dan khususnya kepada orang tua yang telah mendukung kegiatan ini. Terkhusus untuk Ibu Kurniasari Fatimah, saya sampaikan terima kasih telah memfasilitasi anak-anak dalam hal tempat dan melatih para pesilat guna persiapan menjelang laga,” katanya.

Sebelumnya, ABSM memfasilitasi para pesilat untuk mengikuti pemusatan latihan. Pemusatan latihan dilakukan di salah satu rumah pesilat yang dibina langsung oleh Kurniasari Fatimah orangtua Tamara Tsabita Balqis siswa kelas IX.

“Kebetulan saya ada kesempatan dan terbiasa melatih anak-anak. Bagi saya kesenangan tersendiri dapat berperan demi prestasi anak-anak dan lembaga tempat anak saya belajar. Mudah-mudahan bisa menambah jam terbang anak-anak,” kata Nia sapaan pelatih Pencak Silat di PPLP Pencak Silat Dispora Jatim.

Meski anaknya sendiri terdiskualifikasi, ia mengungkapkan kepuasannya. “Anak saya terdiskualifikasi dalam event ini. Mudah-mudahan tim ABSM bisa mengevaluasi demi menyongsong event-event yang lain. Tapi hal itu terbayar dengan anak saya dapat turun gelanggang melawan pesilat SMA kelas XI yang merupakan atlet Pemusatan Latihan Bhaktinegara Bali,” ungkap Nia.

Dari partai itu, Tamara Tsabita Balqis mendapatkan medali perak dan perunggu. Selain itu, kontingen ABSM Malang membawa tiga medali perak atas nama Nada Alvina Hijri (kelas IX), Fahima Ilma Ruhyanuddin (kelas IX), dan Wigati Rahma Musadan (kelas XII).

Selain itu diraih lima medali perunggu atas nama Nadiyah Salsabila Setiawan (kelas VIII), Amartya Tansri Pramesti (kelas VIII), Fairuz Anindya Salsabillah (kelas VIII), Khaylila Navillah Ramadani (kelas VIII), dan Devi Larasati Pramodhawardhani (kelas IX).

Selamat! (Moh. Anis)

Exit mobile version