Acara Lomba Agustusan Dibuka oleh Petani dan Penjual Jamu

Mbok Dah dan Mbok Ginem membuka acara lomba. (Nasikin/pwmu.co)

PWMU.CO – Lomba Agustusan siswa dan guru SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage Sidoarjo  dimulai Senin (19/8/2019). Tema acara ini Merdeka Bersama Generasi Ceria dan Unggul berlangsung selama dua hari hingga Selasa (20/8/2019).

Sebelum lomba ada upacara pembukaan dipandu oleh petani desa Mbok Dah dan penjual jamu Mbok Ginem. Tokoh Mbok Dah diperankan oleh Ustadzah Siti Nur Afidah dan Mbok Ginem dimainkan Ustadzah Nurngaini. Keduanya menyampaikan pesan-pesan menghargai hasil kekayaan sumber alam.

Mbok Dah mengatakan kepada anak -anak agar menghargai perjuangan para petani.  ”Anak-anak sekarang sangat berbeda dengan masa dulu. Sekarang mereka makan makanan siap saji. Meskipun gemar makanan siap saji, jangan sampai lupa makanan pokok kita, yaitu beras ,” katanya.

Dia menambahkan cara menghargai perjuangan para petani yang bersusah payah menanam padi adalah jangan membuang nasi seenaknya. Ambil nasi secukupnya sehingga tidak ada sisa terbuang.

Giliran Mbok Ginem menjelaskan jamu yang pernah menjadi minuman favorit masa lalu. Sekarang jamu ditinggalkan. Padahal bahan dasar jamu semua diambil dari tanah air Indonesia. Tanah Indonesia yang subur.  Anak- anak sekarang lebih suka minum minuman bersoda.

”Kalau makanan dan minuman anak-anak bangsa ini sehat dan menyehatkan, maka generasi yang akan datang akan tumbuh cerdas dan unggul,” jelasnya.

Setelah memainkan peran  Mbok Dah dan Mbok Ginem mengajak siswa menyanyikan lagu Hari Merdeka.Dilanjutkan dengan lomba kelas 1 dan 2 estafet air baskom dan menempel bagian muka.

Kelas 3 dan 4 komba estafet air botol dan tiup bola pingpong. Kelas 5 dan 6 lomba kereta balon zigzag dan balap karung. Sedang lomba guru adalah sepak bola sarung. (*)

Penulis Muhammad Nasikin  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version