Hamas School Adakan Parenting, Kupas Masalah Orangtua

Dari kanan Nurul Wakhidatul Ummah, Ika Familia, Ulyatun Nikmah, Mazida Salamah, saat parenting di Hamas School. (Dewi Fajarwati/PWMU.CO)
Dari kanan Nurul Wakhidatul Ummah, Ika Familia, Ulyatun Nikmah, Mazida Salamah, saat parenting di Hamas School. (Dewi Fajarwati/PWMU.CO)

PWMU.CO-Hamas School sebutan untuk SMP Muhammadiyah 13 Campurejo menyelenggarakan Parenting Education dan Bimbingan Konseling (BK) untuk wali siswa kelas akhir, Kamis (9/1/20).

Pembina BK Hamas School Jannatul Farihah SPsi menjelaskan, kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) SMAM 10 GKB (Smamio) untuk memberikan wawasan orangtua terhadap bakat anak dan usaha melanjutkan sekolah.

”September lalu saya adakan survei kepada seluruh siswa kelas IX. Hasilnya mengejutkan. Hanya 4 persen siswa yang tahu akan lanjut ke mana. Sebanyak 50 persen menjawab asal-asalan bilang membantu orang tua menjadi nelayan, dan sisanya tidak jelas,” jelas Farihah dihubungi Kamis (16/1/2020).

Menjawab permasalahan Kepala Sekolah Nurul Wakhidatul Ummah SKom bersama BK merumuskan beberapa strategi memberikan pemahaman kepada siswa dan orangtuanya.

”Kami terinspirasi dari surat An Nisa’ ayat 9,  kami tidak ingin meninggalkan anak-anak Hamas dengan membiarkannya begitu saja ketika lulus dari sini,” ungkap Fida, sapaan Nurul Wakhidatul.

Dia menjelaskan, strategi yang pertama adalah konsultasi klasikal siswa kelas akhir dengan BK sepekan sekali. ”Sejak bulan Oktober, kami memberikan waktu khusus di hari Kamis untuk konsultasi klasikal siswa kelas IX dengan BK,” ujar Fida.

Yang kedua, lanjutnya, November 2019 lalu kami kunjungan ke berbagai sekolah seperti SMA Muhammadiyah 1 Gresik, SMA Muhammadiyah 10 GKB, dan SMA Negeri 1 Sidayu.

”Tujuannya agar anak-anak terbuka wawasannya akan sekolah-sekolah Muhammadiyah bagus di luar sana dengan secara langsung menginjakkan kaki di sekolah tersebut,” jelasnya.

Ternyata, sambung Fida, setelah kunjungan selesai, banyak wali siswa yang mengeluh dan mengadu kepadanya. “Sebab setelah kunjungan sekolah, anak saya jadi ingin lanjut sekolah ke sini dan ke sini. Apa saya mampu?” ujar Fida menirukan keluhan wali siswa.

Farihah menambahkan, tujuan kami untuk membuka wawasan anak-anak berani melanjutkan sekolah dengan mimpi tinggi demi sukses. ”Sehingga langkah selanjutnya adalah mencerdaskan orang tuanya,” tambah Farihah.

Anak Perlu Dipilihkan Sekolah Terbaik

Melalui kegiatan parenting education and consultation ini, sambung dia, harapannya kami mampu memberikan solusi atas keluhan dan kegelisahan wali siswa. ”Kami mengundang Ibu Ika Familia langsung dari PLPK Smamio untuk menjelaskan bagaimana sekolah unggul itu,” tutur Farihah.

Dalam pemaparannya, Ika Familia SPsi menyampaikan anak generasi Z memiliki kemauan belajar tinggi sehingga orang tua harus mengarahkan.

“Dalam perjalanannya, mungkin akan ada perbedaan pilihan dan pendapat, maka yang harus dilakukan adalah duduk bersama,” jelas Ika.

Dia menambahkan karena sekolah dan rumah bagaikan dua sayap. Sehingga ketika satu patah, maka akan memperlambat dan menyulitkan.

“Anak adalah investasi. Bercermin dari surat An Nisa’ ayat 9, bahwa jangan meninggalkan anak dalam kondisi lemah,” tambah Fida kepada seluruh wali siswa yang hadir.

Menurut dia, wali siswa harus memilihkan anaknya sekolah lanjutan terbaik, tidak perlu khawatir akan biaya. ”Tidak perlu khawatir biaya bapak, ibu, insya Allah untuk pendidikan anak semuanya akan dimudahkan Allah,” tegasnya. (*)

Penulis  Muafillah Shofah  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version