Pawai Taaruf SD Dubes Diwarnai Beragam Pakaian Ekskul

Pawai taaruf milad SD Muhamamdiyah 12 (SDM Dubes) Surabaya berkeliling kampung. (Dzanur/PWMU.CO)
Pawai taaruf milad SD Muhamamdiyah 12 (SDM Dubes) Surabaya berkeliling kampung. (Dzanur/PWMU.CO)

PWMU.CO– Pawai Taaruf meramaikan perayaan milad SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes) ke 49 tahun,  Kamis (30/1/2020). Arak-arakan ini diikuti seluruh siswa, guru dan karyawan sekolah di Jl. Dupak Jaya V / 21-28 Surabaya itu.

Berbagai macam kegiatan diadakan dalam milad SD Dubes ini seperti pawai, lomba antar ekstrakurikuler, dan bakti sosial kepada masyarakat sekitar.

Pawai dengan memakai pakaian ekstrakurikuler masing-masing. Seperti ekskul dokter kecil memakai baju dokter berwarna putih, Tapak Suci dengan baju kebesarannya warna oranye, ekskul panahan dengan memakai baju tradisional sambil membawa busur dan anak panah.

Ekskul dai cilik, tahfidh dan tartil memakai baju sebagaimana ustadz dan ustadazah yaitu baju putih-putih.  Lebih menarik ekskul chef dengan pakaian koki beserta topi dan membawa peralatan masak.

Kegiatan pawai dimulai pukul 08.00 pagi diiringi musik patrol. Barisan dalam pawai berurutan mulai ekskul panahan, futsal, sinema, Tapak Suci, tari, hanori, dai cilik, painting, tahfidh dan tartil, wartawan cilik, chef, dokter cilik, desain grafis, public speaking, dan seni tradisional.

Mereka berjalan melewati rute Jl. Dupak Jaya menuju Dupak Baru, jalan Demak menuju Babadan dan kembali lagi ke sekolah.

Pawai Melelahkan tapi Senang

Salah satu peserta  Muhammad Andika Juliandra dari kelas 6 Al-Mulk mengaku senang dengan kegiatan ini.  Walaupun capai karena jalan jauh tapi bahagia bisa berjalan bersama-sama.  Di tengah Jl. Demak peserta pawai melepas balon yang digantungi tulisan berisi cita-citanya.

Kepala Sekolah Ustadz Bayu Swara Setya Saputra SPd dalam sambutanya mengatakan, SD Muhammadiyah 12 Surabaya telah berusaha 49 tahun.

 ”Semoga di usianya menjelang setengah abad ini terus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan ikut serta menyiapkan generasi penerus bangsa ini,” katanya.

SDM Dubes ada dan berdiri sampai sekarang karena jasa para pendahulu kita, katanya. Tugas kita adalah menjaga dan melanjutkan agar terus berkembang dan maju agar manfaatnya terus dirasakan oleh masyarakat.

Dikatakan, Ustadzah Nila Hayani adalah generasi awal yang ikut berjuang dalam memajukan SDM Dubes. Banyak murid-muridnya yang sekarang menjadi pengajar di SDM Dubes seperti Ustadzah Fahriani dan Ustadzah Vivi Ajeng Tilanda.

“Dengan ucapan Bismillah dan syukur kepada Allah kegiatan milad dubes kita laksanakan” ujar ustadz bayu ketika memotong pita sebagai tanda kegiatan pawai milad dubes dimulai.

Ketua Panitia Ustadz Amelia Safitri menjelaskan, dalam pawai ini anak-anak diminta menuliskan cita-cita dan digantungkan di balon. ”Ini sebagai simbol siswa harus punya cita-cita setinggi langit dan cita-cita itu harus diperjuangkan,” ujarnya.

Sesampai di sekolah siswa disambut oleh ibu-ibu Komite Sekolah yang telah menyiapkan minuman  jus melon. Seluruh peserta pawai mendapatkan satu gelas jus melon untuk menghilangkan dahaga setelah berjalan jauh. (*)

 Penulis Dzanur Roin  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version