Mahasiswa Pendidikan Dokter UMY Ikuti KKN Tematik

Mahasiswa Pendidikan Dokter UMY yang mengikuti KKN Tematik Kesehatan bersama Ketua PP Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS, M.Kes. (Humas UMY/PWMU.CO)
Mahasiswa Pendidikan Dokter UMY yang mengikuti KKN Tematik Kesehatan bersama Ketua PP Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS, M.Kes. (Humas UMY/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mahasiswa Pendidikan Dokter UMY melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kesehatan mulai hari Kamis (13/2/2020).

Setelah dilepas oleh Kepala Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat UMY Dr Ir Gatot Supangkat MPS, Rabu (12/2/2020), sebanyak 132 mahasiswa akan mengikuti KKN Tematik Kesehatan yang baru kali pertama dilakukan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Sebanyak 132 mahasiswa ini akan menempati 12 lokasi di daerah Sleman,” tutur Gatot di Gedung Erwin Santosa FKIK UMY RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman.

Meski UMY mempunyai Fakultas Kedokteran, akan tetapi tidak mewajibkan mahasiswanya melaksanakan program KKN.

“Hal ini yang harus menjadi perhatian kita semua. Pasalnya, ketika saya melakukan observasi di lapangan, seringkali mendapatkan permintaan dari masyarakat terkait kebutuhan di bidang kesehatan,” kata Gatot Supangkat.

Ini artinya, peran dokter di dalam masyarakat sangat dibutuhkan kehadirannya. Namun, fokus peserta KKN ketika menjalankan program KKN bukan untuk mengobati. “Tetapi lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan, khususnya yang perlu mendapatkan perhatian adalah kaum lansia,” kata Gatot.

Komitmen UMY Membantu Di Bidang Kesehatan

UMY berkomitmen membantu siapapun dan tidak pernah membeda-bedakan. Dan peran Muhammadiyah di bidang kesehatan untuk masyarakat. Hal ini akan menjadi amal usaha Muhammadiyah dengan berkontribusi dalam masyarakat melalui kesehatan.

Ke depan, KKN Tematik Kesehatan ini akan berkolaborasi dengan fakultas lain. “Karena prinsipnya KKN multy discipline bukan mono discipline,” ungkap Gatot.

Kepala Divisi Pengabdian LP3M UMY, Dr Aris Slamet Widodo, SP, M.Sc, menyampaikan, keberhasilan sebuah pengabdian masyarakat dinilai dari prosesnya. “Dan proses akan berhasil apabila banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian,” ungkapnya.

Untuk itu, LP3M UMY berharap kepada peserta KKN untuk bersinergi dengan masyarakat. Tidak melakukan pembangunan secara fisik karena itu merupakan tugas pemerintah melalui dana desanya. Pihak UMY hanya mengajak masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mereka sendiri.

Para peserta KKN Tematik Kesehatan dibekali materi tentang peran dokter dalam perubahan sosial oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrahman, SpS, MKes. “Semoga mahasiswa siap dengan realita yang terjadi di lapangan ketika KKN berlangsung,” kata Agus Taufiqurrahman.

Kontributor Affan Safani Adham. Co-Editor Nely Izzatul. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version