Menteri Agama Kena Covid dan Doa Netizen

Menteri Agama Fachrul Razi
Menteri Agama Fachrul Razi

PWMU.CO– Menteri Agama Fachrul Razi terkena covid. Anda berdoa apa? Saya menerima begitu banyak kiriman WA berisi doa untuknya. Intinya, semua berdoa untuk kesembuhannya. Tapi kembangannya banyak sekali. Rata-rata masih dikaitkan dengan statemen dia soal good looking dan radikalisme.

”Saya berdoa semoga Pak Menteri lekas sembuh. Mungkin ini skenario Allah agar Pak Menteri beristirahat dulu dari segala kesibukannya dan juga berisitirahat dari mengeluarkan statemen-statemen yang kurang enak didengar,” kata sebuah WA di grup kampus saya.

”Saya juga mendoakan kesembuhan beliau. Tentu pada saat mengisolasi diri, Pak Menteri punya banyak waktu untuk melakukan perenungan, termasuk dari mengapa pernyataannya sering membuat kegaduhan,” tulis doa lainnya.

Masih banyak yang lebih hot dari itu. Sampai ada yang mengingatkan: hati-hati jika berdoa. ”Istighfar teman-teman. Jangan sekali-kali berdoa jelek kepada orang lain. Kepada Mukidi, Pairan, Brad Pitt sekalipun,” kata seorang teman.

Masih ada yang membela diri. ”Ini semua bukan doa jelek. Kita tetap memohon kesembuhan untuk beliau dan sekaligus agar beliau diberi pencerahan,” katanya.

Kisah Pemabuk

Ini kisah lain. Ketika seorang pemabuk menghadap Nabi, ada yang mengatakan,”Mudah-mudahan Allah menghinakanmu.”

Rasulullah kemudian bersabda,”Janganlah kamu berkata demikian, jangan kamu membantu perbuatan setan yang sangat suka menghinakan hambanya.” (HR Al Bukhari).

”Allah tidak menyukai ucapan buruk, kecuali oleh orang yang dianiaya…” (An-Nisa 148).

Keberatan kita sudah diwakili oleh wakil kita di DPR terutama di Komisi VIII. Ali Taher, anggota komisi, malah mengatakan,”Bapak cocoknya jadi Menteri Pertahanan atau Menteri Polhukam. Mohon maaf,” katanya pada saat sidang bersama Menteri Agama di gedung DPR beberapa waktu lalu.

Ada yang lebih keras dari itu. ”Pak Menteri, saya menyuruh anak untuk belajar Bahasa Arab. Untuk belajar Quran, untuk menghafalkannya. Lho sama Bapak kok malah orang-orang yang pintar Bahasa Arab, hafal Quran dituduh pintu masuk radikalisme. Tak heran, kalau  teman-teman banyak yang bertanya bapak ini sebenarnya agamanya apa?”

Akhir rapat, Pak Menag sudah memohon maaf dan siap memperbaiki. Kini dia setelah terpapar covid banyak waktu untuk banyak istirahat dan merenung. Mari kita doakan semoga segera sembuh dari segala penyakitnya. Aamiin.

Penulis Ali Murtadlo  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version