Belajar Kaligrafi: Menanamkan Tauhid sejak Dini

Kaligrafi Karya Ananda Al-Khazio Fais Saputra siswa kelas 1 SD Muga (Ary Juni Susanti/PWMU.CO)
Kaligrafi Karya Ananda Al-Khazio Fais Saputra siswa kelas 1 SD Muga (Ary Juni Susanti/PWMU.CO)

PWMU.CO – Belajar kaligrafi sebagai penanaman tauhid sejak dini dilakukan siswa-siswi Kelas I SD Muhammadiyah 3 Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Senin (22/02/2021)

Pembelajaran ini dilakukan secara jarak jauh atau online. Tugas diberikan melalui aplikasi WhatsAapp
dan diawali dengan video pembelajaran untuk menuntun anak-anak mengerjakan tugas tersebut.

Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Ismuba) Ustadz Luqman Wahyudi MPdI menjelaskan, pemberian tugas itu sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) mengenalkan Asmaul Husna kepada anak-anak.

“Tugas ini diberikan kepada anak-anak kelas I Merkurius dan Venus untuk membuat tulisan kaligrafi lafadz Allah dan diwarnai,” terangnya.

Dia menambahkan, dengan menulis dan mewarnai lafadz Allah diharapkan siswa-siswi bisa menulis lafadz Allah dengan benar, dan yang paling utama adalah penguatan tauhid tentang percaya kepada Allah.

“Anak-anak mempunyai kekuatan ingatan yang luar biasa, jadi sedini mungkin kita perkenalkan ketauhidan kepada Allah,” ujarnya.

Membekas di Long Term Memory

Melalui kegiatan menulis lafadz Allah menurutnya akan membekas di memori anak-anak dan terekam dengan baik dalam pikiran dan hati.

“Meskipun sudah dewasa dan memasuki masa tua, kenangan itu tidak akan hilang dari ingatan bahwa ketika kecil dahulu ia pernah menuliskan lafadz Allah,” katanya.

Harapan yang lebih luas lagi dia katakan, kegiatan ini sekaligus menjadi do’a mudah-mudahan lafadz Allah tertancap dalam hati sanubari sampai menghadap kehadirat Allah SWT.

Wali Kelas I Merkurius Ustadzah Indah Itawati SPd menjelaskan, anak-anak sangat bersemangat sekali mengikuti kegiatan penulisan kaligrafi lafadz Allah. Menurutnya, dengan kegiatan tersebut anak-anak bisa meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam menulis kaligrafi.

Ustadzah Nur Efiana SPd menambahkan, selain bisa melatih kreatifitas anak, menulis kaligrafi juga bisa melatih kesabaran dalam menulis huruf Hijaiyah.

“Yang lebih penting lagi mengenalkan lafadz Allah kepada anak-anak sejak dini,” ujarnya.

Kayla Khanza Saputri siswi kelas 1 dan hasil kaligrafinya (Isti Maulidiyah/PWMU.CO)

Respon Orang Tua dan Siswa

Ananda Kayla Khanza Saputri, Siswi kelas I Merkurius, mengungkapkan, dia sangat bersemangat mengerjakan tugas dan merasa senang bisa belajar menulis kaligrafi.

Sedangkan ibundanya, Isti Maulidiyah menambahkan, dengan kegiatan tersebut anak-anak bisa mengenal lafadz Allah dan bisa belajar kaligrafi serta memperindah lafadznya.

Di kelas I Venus, Al-Khazio Fais Saputra mengaku sangat senang mengerjakan tugas tersebut meskipun harus diulang berkali-kali untuk memperoleh hasil yang bagus.

Sedangkan ibundanya, Ary Juni Susanti mengatakan, pembelajaran tersebut cukup bagus karena bisa melatih anak untuk belajar menulis lafadz Allah dengan baik, sekaligus bisa menanamkan rasa cinta kepada Allah.

“Menanamkan nilai-nilai tauhid, mengenalkan Allah sejak dini adalah kewajiban kita sebagai orang tua di rumah, maupun ustadz dan ustadzah sebagai orang tua anak-anak di sekolah,” ujar wali murid yang tinggal di Perum Candra Kartika Blok T 39 Suwayuwo Sukorejo Pasuruan itu.

Kegiatan menulis dan mewarnai lafadz Allah ini menurutnya sangat mudah dilakukan dan terasa menyenangkan bagi anak-anak. Tetapi insya Allah hal yang sederhana ini membawa dampak besar bagi segi keimanan anak-anak.

“Mudah-mudahan penanaman ketauhidan untuk bisa mengenal dan meng-Esakan Allah bisa ditanamkan sejak dini kepada anak-anak dapat kita lakukan dengan bentuk-bentuk yang lain,” harapnya. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version