Smamsatu Gelar Pesantren Kilat Darul Arqam

Siswa-siswi Smamsatu Gresik saat mengikuti PKDA secara daring (Yulia Dwi Putri/PWMU.CO)
Siswa-siswi Smamsatu Gresik saat mengikuti PKDA secara daring (Yulia Dwi Putri/PWMU.CO)

PWMU.CO – Smamsatu Gresik melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) secara daring dan luring, Senin (19/04/2021)

Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB ini diperuntukkan bagi Kelas X dan kelas XI. Ada 288 peserta yang mengikuti secara luring dan 104 secara daring.

Dalam kegiatan PKDA ini, para siswa mendapatkan materi-materi keislaman dari guru Ismuba (al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab). Kumpulan materi PKDA dicetak menjadi sebuah buku berjudul Studi Islam, yang meliputi akidah, tauhid dan akhlak.

Drs A Mudhofar MPdI, satu pemateri PKDA menyampaikan, akidah secara bahasa artinya simpul, kokoh, ikatan, dan perjanjian.

Sedangkan menurut istilah, akidah merupakan sejumlah kebenaran yang secara fitrah dapat diterima secara umum oleh manusia dan tidak akan bercampur sedikitpun dengan keraguan dan dapat mendatangkan ketentraman jiwa.

Mudhofar menjelaskan, ruang lingkup pembahasan aqidah meliputi ilahiyyat, nubuwwat, ruhaniyyat, dan sam’iyyat.

Ilahiyyat yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan, Allah). Seperti wujud Allah, nama dan sifat Allah,” katanya.

Sedangkan Nubuwwat, imbuhnya, membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul, termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah yang dibawa para rasul, mukjizat rasul dan lain sebagainya.

Ruhaniyyat yaitu membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik, seperti malaikat, jin, setan, roh. Sedangkan Sam’iyyat membahas segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat Sam’i (dalil naqli dari al-Qur’an dan Hadits) seperti alam barzah, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga dan neraka,” terangnya.

Mudhofar mengatakan, tingkatan Aqidah seseorang itu berbeda, yakni ada tingkat taqlid dan tingkat yaqin.

Taqlid berarti menerima suatu kepercayaan dari orang lain, tanpa diketahui alasannya, dan sikap taqlid ini dilarang oleh agama islam. Sedangkan tingkat ilmu al-yaqin, yaitu keyakinan yang diperoleh berdasarkan ilmu yang bersifat teoritis, dan diperoleh melalui pengamatan mata kepala secara langsung tanpa perantara,” katanya.

Prokes Ketat

Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Ainul Muttaqin SP MPd menyampaikan pesan melalui Whatsapp, kepada seluruh panitia PKDA yang bertugas agar mendampingi peserta didik selama dua pekan ini dengan baik.

“Hari ini adalah hari pertama kita melaksanakan kepercayaan pemerintah dan persyarikatan untuk melaksanakan kegiatan tatap muka sangat terbatas dalam kegiatan PKDA,” katanya.

“Maka dengan segala hormat, mari bersama-sama kita tunjukkan bahwa kita mampu mengemban amanah dengan baik, utamanya dalam menerapkan protokol kesehatan, baik bagi panitia maupun peserta PKDA,” imbuh Ainul.

Dia menuturkan, pelaksanaan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) hendaknya perlu sangat diperhatikan, sehingga nantinya Smamsatu akan selalu menjadi inspirasi bagi lembaga lain, maupun masyarakat secara luas.

“Mari kita berikan sambutan, layanan dan bimbingan terbaik kepada anak didik kita selama pembelajaran luring ini berlangsung,” tambahnya.

Ainul berharap, agenda PKDA maupun agenda lain selama kegiatan tatap muka terbatas nantinya diberikan kelancaran, kemudahan dan selalu dalam lindungan Allah sehingga Smamsatu bisa terus mendampingi dan mengantarkan peserta didik menuju kesuksesan.

Ketua pelaksana PKDA, Estu Rahayu SAg mengatakan, dalam kegiatan PKDA ini, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.

“Dan nama-nama kelompok pada kegiatan ini menggunakan nama-nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah seperti Haedar Nashir, Abdul Mu’ti, dll,” katanya.

Sedangkan untuk kelompok putri, lanjutnya, menggunakan nama-nama Pimpinan Pusat Aisyiyah seperti Noordjannah Djohantini.

“Itu semua sebagai usaha kami memperkenalkan tentang Muhammadiyah lebih dalam melalui PKDA,” ungkapnya.

Dalam PKDA ini, karena masih dalam masa pandemi, sehingga protokol kesehatan pun tetap menjadi perhatian utama dalam setiap pelaksanaan kegiatan sekolah.

Sebelum mengisi daftar hadir, peserta PKDA wajib mencuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu. Pengawasan dari mujanib (pendamping) dan mujanibah juga ekstra ketat selama materi berlangsung. Terutama pengawasan jarak duduk peserta dan sebisa mungkin selalu menerapkan protokol kesehatan yang benar.

Demi keamanan dan kenyamanan peserta PKDA, panitia telah menyiapkan satu paket prokes untuk siswa dan guru. Di antaranya adalah hand sanitizer, masker dan face shield.

Kegiatan akan berlangsung selama dua pekan serta dibagi menjadi empat gelombang. Berikut jadwal kegiatan PKDA Smamsatu yang akan berlangsung dari Tanggal 19 April 2021-1 Mei 2021.

19-21 April : kelas X Putri; 22-24 April : kelas X Putra; 26-28 April : Kelas XI Putri; dan 29 – 1 Mei : Kelas XI Putra (*)

Penulis Yulia Dwi Putri Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version