Muhammadiyah-NU Itu Pondasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Muhammadiyah NU itu pondasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Lumajang H Thoriqul Haq MML , Sabtu (26/6/2021).
Thoriqul Haq: Muhammadiyah-NU itu pondasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Ainun/PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammadiyah-NU itu pondasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Lumajang H Thoriqul Haq MML, Sabtu (26/6/2021).

Dia menyampaikannya saat memberikan sambutan pada Peresmian Gedung Pertemuan KH Abdi Manaf Muhammmadiyah Lumajang. Gedung ini berdiri di Kompleks SMK Muhammadiyah Lumajang Jalan Slamet Wardoyo Labruk Lor Kabupaten Lumajang.

Real Applicable

Menurut Thoriqul Haq, dirinya dan Wakil Bupati Indah Amperawati selalu mempuyai prinsip bersama. Termasuk prinsip bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu pondasi kebangsaan Indonesia.

“Saya sering menyampaikan di banyak tempat, saya kader NU dan bunda Indah kader Muhammadiyah. Kami berdua berkeinginan untuk menjadi representatif bahwa pondasi kebangsaan itu harus real applicable. Tidak boleh pikiran pondasi kebangsaan itu hanya dalam wacana, hanya dalam bicara atau hanya dalam pidato. Prinsip kami berdua pondasi kokohnya adalah NU dan Muhammadiyah,” ungkapnya.

Muhammadiyah dan NU menjadi real kebersamaan yang harus terbangun dari sisi bagaimana mensejahterakan masyarakat. Bagaimana pelayanan pendidikan yang baik dan akses kesehatan betul-betul dirasakan oleh masyarakat.

“Maka pilihan bagi saya untuk merealisasikan dan mengaplkasikan, tidak sekadar wacana dan pidato tadi. Bahwa pondasi kebangsaan itu harus pada sisi kami yang ada di pemerintah, tidak bisa tidak Jadi bagian penting untuk membersamai antara NU dan Muhammadiyah,” jelasnya.

“Kami memilih Muhammmadiyah dan NU sebagai pondasi dasar kekuatan untuk membangun meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Berkembang dengan Karakter Berbeda

Menurutnya ada sejarah panjang kebersamaan kokohnya NU dan Muhammadiyah hingga berdirinya republik ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Terus berjalan seiring waktu, masing-masing melakukan pemberdayaan yang kongkrit kepada masyarakat. Masing-masing melakukan program-program yang nyata yaitu menjadi bagian keterlibatan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Terus berkembang dalam karakternya masing masing,” terangnya.

“NU mempuyai basis pesantren dan Muhammadiyah mempuyai basis pendidikan. Mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Dan hingga menjadi perguruan tinggi- perguruan tinggi unggulan,” imbuhnya.

Dia mengingatkan IAIN-IAIN yang ada di Indonesia ini pondasi dasarnya adalah Muhammadiyah dan NU. Betul yang mengawali untuk menjadi bagian penting dari hadirnya banyak pendidikan-pendidikan itu ya Muhammmadiyah dan NU dengan karektenya masing masing.

“Oleh karena itu ketika gagasan NU dan Muhammadiyah itu dijadikan satu kesatuan maka problematika yang kita hadapi Insyaallah akan semakin mudah,” tegasnya.

Dia juga bangga dengan kerja-kerja nyata yang dilakuakan oleh Muhammadiyah. “Mudah-mudahan dengan adanya gedung pertemuan KH Abdi Manaf ini bisa bermanfaat untuk masyarakat umum,” harapnya. (*)

Penulis Kuswantoro. Editor Sugiran.

Exit mobile version