Pemerintah Percepat Vaksinasi Guru

Pemerintah percepat vaksinasi
Menko Muhadjir Effendy meninjau pembelajaran tatap muka.

PWMU.CO– Pemerintah percepat vaksinasi bagi guru, dosen dan karyawan sekolah untuk persiapan pembelajaran tatap muka (PTM).

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Pelaksanaan PTM, Rabu (15/9/2021).

Saat ini, berdasarkan data Pusdatin Kemenkes, per 13 September 2021, baru sebanyak 62 persen atau 3,42 juta pendidik dan tenaga pendidik yang sudah menerima vaksin. Dari jumlah tersebut, 39 persen di antaranya sudah menerima dua dosis vaksin.

Karena itu, Menko PMK memerintahkan Kemendikbudristek, Kemenag, Kemenkes, Pemda Kabupaten/Kota, Provinsi dan dinas-dinas terkait di daerah untuk berkolaborasi program pemerintah percepat vaksinasi bagi guru.

Muhadjir Effendy menargetkan pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga pendidik harus sudah selesai pada akhir September. Harapannya apabila tenaga pendidik di sekolah, madrasah, dan pesantren sudah semuanya divaksin, maka pelaksanaan PTM wajib dilakukan.

“Kalau sudah 100 persen tenaga pendidik tervaksin, maka wajib melaksanakan PTM. Tidak harus menunggu sampai 100 persen siswanya divaksin. Saya rasa, kalau menunggu hingga semua tuntas, gak buka-buka itu sekolah, madrasah dan pesantren,” kata  Menko PMK Muhadjir Effendy.

Muhadjir mengatakan, seiring dengan pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan, pelaksanaan vaksinasi bagi siswa juga dikebut. Tentu saja disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

Jumlah siswa di Indonesia sudah pasti jauh lebih banyak daripada jumlah guru. Jika vaksinasi untuk guru selesai, maka pelaksanaan PTM lebih aman.  “Setelah vaksinasi bagi tenaga pendidik selesai, maka siswa di atas 12 tahun hingga mahasiswa ini akan menjadi prioritas,” ucapnya.

Menko PMK meminta seluruh satuan pendidikan menyelesaikan pengisian check list kesiapan pelaksanaan PTM. Atas dasar tersebut, maka Satgas Covid Daerah segera melakukan asesmen kesiapan sekolah dan madrasah untuk menyelenggarakan PTM. Hal itu sebagaimana diatur dalam SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

“Asesmen kelayakan PTM harus selesai pada akhir September 2021 seiring dengan target kita selesai vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan pada akhir September 2021,” katanya.

Dalam rapat koordinasi itu hadir Menkes Budi Gunadi Sadikin, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menag Yaquut Cholil Qoumas, Menhub Budi Karya Sumadi, perwakilan Kemendagri dan Polri.

Menko PMK juga meminta Kanwil Kemenag, Kepala Kantor Agama Kabupaten/Kota dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan di daerah untuk menangani vaksinasi di sekolah maupun madrasah. Diminta agar Menkes memastikan jatah vaksin tersalurkan sesuai target.

Pemerintah daerah diminta memprioritaskan vaksinasi bagi guru. Jangan bergeser ke sasaran lain. Dia juga meminta pemerintah daerah membuat skema mitigasi risiko jika terjadi kluster di lingkungan sekolah setelah PTM.

Menkes mengusulkan supaya dibentuk tim kecil di Kemenko PMK guna memastikan percepatan pelaksanaan vaksinasi. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version