Saat Teman Akrab Jadi Musuh di Akhirat

Para utadzah SD Almadany mengikuti pembinaan dengan tertib (Mahfudz Efendi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Saat Teman Akrab Jadi Musuh di Akhirat. Karena itu jadikan teman seperjuangan atau teman seprofesi sebagai teman yang mementingkan bertakwa kepada Allah SWT. 

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gresik H Hilmi Aziz MPdI pada kegiatan Pembinaan Guru dan Karyawan SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. 

Kegiatan digelar di Gazebo Siwalan untuk para ustadz dan Gazebo Jati untuk ustdazah, Sabtu (27/11/2021).  

Hilmi mengangkat Surat az-Zukhruf ayat 67, yang artinya: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”

Sontak hal itu membuat kaget para hadirin, tak terkecuali Maulidiyah Firdausi SPd.”Bagaimana seorang sahabat dapat bermusuhan ketika di akhirat?” tanyanya.

Kemudian Hilmi melanjutkan penjelasannya, dengan mengajukan sebuah pertanyaan: “Hubungan pertemanan yang seperti apa yang akan membuat pertemanan menjadi bermusuhan ketika di hari akhir nanti?”

Ia melanjutkan, pertemanan yang mengajak ke arah keburukan, dosa, dan permusuhan yang akan menjadikan permusuhan antarteman di Hari akhir. 

“Misalnya teman yang mengajak seseorang untuk melakukan maksiat, minum-minum dan hal-hal buruk lainnya, di akhirat nanti saat hari ini mereka akan saling tunjuk, saling menyalahkan satu dengan lainnya,” ungkapnya.

Sebaliknya, sambung Hilmi, pertemanan yang akan membawa di antara keduanya masuk surga adalah pertemanan yang mengajak untuk selalu bertakwa atau berlandaskan taqwa kepada Allah SWT, teman yang mengajak shalat, teman yang mengajak untuk selalu berbuat baik.

Hilmi menuturkan di kala berkawan, ada saatnya kawan kita itu melakukan perbuatan tercela. Maka menjadi kewajiban bagi kita untuk mengingatkan dengan sopan, dengan tutur kata yang halus.

“Jangan langsung suudzan tapi tanyakan terlebih dahulu” ujar Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang ini.

Dia mengingatkan, cara menegurnya juga mesti diperhatikan. Mengutip ucapan Imam Syafii, Hilmi Aziz menyampaikan tegurlah orang tersebut ketika tidak banyak orang yaitu ketika sedang sendiri agar dia tidak merasa dipermalukan jika kita menegurnya dihadapan orang banyak.

Baca sambungan di halaman 2: Pertemanan Take Bisa Menolong

Para utadzah SD Almadany mengikuti pembinaan dengan tertib (Mahfudz Efendi/PWMU.CO)

Pertemanan Take Bisa Menolong

Akibat pertemanan yang berlandaskan takwa, menurut Hilmi Aziz, hal ini juga bisa menjadi penolong saat teman baiknya tidak berada di surga-Nya kelak. 

Ia memisalkan ketika nanti dirinya tidak berada di surga maka ustadz dan ustaadzah tolong tanyakanlah ia pada Allah, “Ya Allah di mana teman saya yang bernama Hilmi, karena dulu ia pernah mengajak saya untuk shalat.” 

Hilmi Aziz berpesan terhadap ustadz dan ustadzah agar perilaku dan tutur kata mencerminkan seorang ustadz/ustadzah. “Nama ustadz/utadzah tidak hanya cover atau casing saja,” tuturnya.

Mengutip Surat al-Maidah 2 yang artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya,” Hilmi Aziz berpesan ketika berteman kita harus pandai memilih pergaulan yang baik. Karena berteman, pergaulan yang baik dan berlandaskan akan takwa kepada Allah SWTyang akan menghindarkan kita dari panasnya api neraka.

Pembinanan Guru dan Karyawan SD Almadany diadakan rutin pada Sabtu keempat. Selain dihadiri guru dan karyawan, pembinaan itu juga dihadiri anggota PRM Kedanyang. (*)

Penulis Izza Novitasari dan Mahfudz Efendi Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version