MTs M10 Mojopetung Dukun Raih Tiga Gelar Magic

Siswa MTs M10 pemenang lomba. Dari kiri: Jihan Nabilatun Nafisah, Asti Elfatin Nahdah, dan Rafif Aidan Prayata. (Istimewa/PWMU.CO)

MTs M10 Mojopetung Dukun Raih Tiga Juara Magic, laporan Intan Dina Fitri, kontributor Gresik.

PWMU.CO – Siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 10 (MTs M10) Mojopetung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, sukses meraih tiga penghargaan di ajang MAN 1 Gresik Integrated Competition (Magic).

Kompetisi yang diselenggarakan oleh MAN 1 Gresik untuk siswa SMP/MTs se-Surabaya, Gresik, dan Lamongan ini terdiri dari dua lomba. 

Yaitu Olimpiade PAI (Pendidikan Agama Islam) yang dilaksanakan 13-15 Desember 2020 dan pertandingan olahraga yang digelar 12 Januari 2022.

Pemberian penghargaan kepada para pemenag baru diselenggarakan pada Sabtu (15/01/21) di Gedung MAN 1 Gresik yang berlokasi di Desa Bungah, Kecamatan Bungah.

Tiga Juara Itu

Adapun tiga penghargaan yang diterima oleh MTs M10. Ialah juara II Olimpiade PAI atas nama Asri Elfatin Nahdah (siswa kelas VIII), juara III catur yakni Rafif Aidan Prayata (siswa kelas IX); dan lima besar Olimpiade PAI atas nama Jihan Nabilatun Nafisah (siswa kelas VIII).

Asri Elfatin Nahdah mengungkapkan, dirinya tidak menyangka mendapat juara tersebut. “Sangat senang. Tidak menyangka juga. Namun sangat bersyukur menjadi pemenang,” ujarnya.

Himmatul Fitriyah, ibunda Asri Elfatin Nahdah, mengucapkan banyak terima kasih kepada para guru MTs M10. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah membimbing putri kami sehingga bisa membawa nama madrasah,” ucapnya. Harapan kami, tambahnya, semoga MTs M10 lebih maju dan unggul.

Pembina Olimpiade PAI, Indah Faizah SPdI mengungkapkan strategi dalam menghantarkan anak didiknya menjadi pemenang. Dia mengarahkan siswanya untuk memperbanyak membaca materi PAI. Juga latihan soal yang berkaitan dengan kisi-kisi yang telah diberikan oleh panitia.

”Tentu tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Allah agar mendapat hasil yang terbaik,” jelasnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version