Usai Ujian Akhir Madrasah, Siswa Matsamuluh Tour ke Jogja

Usai Ujian Akhir Madrasah, Matsamuluh Tour ke Jogja. Foto bersama semua keluarga Matsamuluh (Hafiza/ PWMU.CO)
Usai Ujian Akhir Madrasah, Matsamuluh Tour ke Jogja. Foto bersama semua keluarga Matsamuluh (Hafiza/ PWMU.CO)

PWMU.CO – Usai ujian akhir Madrasah siswa MTs Muhammadiyah 10 (Matsamuluh) Mojopetung, Gresik, Jawa Timur mengadakan study tour ke Jogja, Selasa-Kamis (28-30/5/224).

Wisata ini diikuti oleh siswa kelas VIII-IX dan didampingi 15 guru, termasuk kepala sekolah. Kunjungan ke Yogyakarta ini memilih lokasi Pantai Parangtritis, Candi Borobudur, Kids Fun p
park, dan Malioboro.

Kepala Matsamuluh, Drs Zakariya mengatakan, kegiatan mengunjungi empat tempat ini diharapkan bisa dijadikan sebagai refreshing bagi siswa kelas IX setelah melaksanakan ujian Asesmen Madrasah dan juga ujian praktek serta kelas VIII yang akan melaksanakan ujian PTS.

Sejak pukul 06.00 WIB, para siswa berkumpul di Halaman Perguruan Muhammadiyah Mojopetung, Dukun, Gresik, Jawa Timur. Mereka datang dengan diantar orang tuanya.

Pemberangkatan dilakukan pada pukul 07.00 WIB. Sebelum berangkat, Zakariya melakukan presensi dan memastikan siswa yang akan mengikuti study tour. Dia juga memberikan pengarahan supaya para siswa bisa menikmati kegiatan ini dengan senang dan bergembira. Selan itu diharapkan tetap menjaga kesehatan dan keamanan masing-masing.

Selanjutnya, Zakariya memimpin peserta study tour untuk berdoa supaya perjalanan lancar dan diberikan keselamatan ketika berangkat dan pulang nanti.

Sampai di Jogja pukul 16.00 WIB. Tujuan pertama adalah ke Pantai Parangtritis. Di sana terpancar wajah senang dan bahagia dari para siswa. Mereka nampak bergembira melihat pemandangan dan kesegaran pantai parangtritis yang ombaknya juga begitu besar. Saat hari semakin sore, rombongan Matsamuluh kemudian menuju penginapan (homestay).

Di hari kedua, rombongan Matsamuluh melanjutkan perjalanan ke wisata Candi Borobudur. Sayangnya di sana mereka tidak bisa naik ke Candi Borobudur karena tiket terbatas. Akhirnya hanya bisa menikmati suasana di pelataran Candi Borobudur saja.

Nahwa Batristia siswa kelas 8 mengatakan, “Masya Allah inikah candi Borobudur itu? Akhirnya saya bisa melihat Candi Borobudur langsung di Jogja, tapi sayangnya tidak bisa naik ke candi,” ucapnya.

Dari Candi Borobudur, rombongan bergeser menuju wisata Kids Fun Park. Di sana mereka bermain dengan wahana-wahana yang tersedia dalam wisata itu. Di wahana tersebut hal yang paling menyeramkan adalah ketika menaiki roller coaster, jalannya roller coaster yang begitucepat dan menantang membuat para siswa berteriak hebat.

Marchel Jufano mengatakan, permainan itu seru tetapi sangat menantang membuat kepala menjadi pusing.

Senada dengan Marchel, Elma yulianda juga mengatakan, permainan rollercoaster membuat dirinya ketakutan. Menurutnya, dia berteriak-teriak tetapi seru karena senang bisa merefresh pikiran setelah melaksanakan ujian akhir Madrasah.

Tujuan terakhir rombongan yakni ke Malioboro sebagai tempat pembelanjaan oleh-oleh. Jarak parkir bus dengan Malioboro sangat jauh, akhirnya rombongan naik bus transit yang bisa menuju Malioboro.

Malioboro menjadi tujuan akhir perjalanan di Jogja. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan pulang.

Salah satu guru Matsamuluh, Indah Faizah SPd mengaku bersyukur. “Alhamdulillah bersyukur acara study tour ke Jogja berjalan lancar dan kembali ke sekolah dengan selamat,” ucapnya. (*)

Penulis Salimatu Zuhdiyyah Editor Nely Izzatul

Exit mobile version