Tapak Tilas Sejarah Muhammadiyah ala Mimdatu Surabaya

Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah Ala Mimdatu, liputan Reza Rachmatika kontributor PWMU.CO
Siswa mimdatu sedang melakukan wawancara dengan salah satu pengurus PCM Rungkut (Reza/PWMU.CO)

Tapak Tilas Sejarah Muhammadiyah ala Mimdatu Surabaya, liputan Reza Rachmatika kontributor PWMU.CO

PWMU.CO – Pembelajaran sejarah tentang kebesaran Muhammadiyah tidak hanya di dalam kelas. Pendidikan aplikatif diterapkan langsung oleh MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Rungkut Surabaya dengan mengajak tapak tilas sejarah Muhammadiyah melalui sejarah perkembangan di tingkat cabang, Jumat (25/3/22).

Sebanyak 50 siswa kelas VI dengan didampingi guru Kemuhammadiyahan melakukan kunjungan napak tilas sejarah Muhammadiyah.

Momen Ujian Praktik

Guru Kemuhammadiyahan Mimdatu Hega Restu SPd mengatakan kegiatan napak tilas yang merupakan bagian dari salah satu rangkaian ujian praktik al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).

“Kegiatan ujian praktik tahun ini memang kita laksanakan sedikit berbeda dari tahun lalu. Jika tahun lalu hanya dilakukan di dalam sekolah dan hanya dengan guru AIK saja, tahun ini kami juga melibatkan pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rungkut. Salah satu bentuknya adalah napak tilas ini,” ujar Ega, sapaan akrabnya.

Ega memaparkan kegiatan napak tilas atau sambang PCM ini adalah aplikasi dari teori-teori AIK. Jadi, mereka tidak hanya tahu secara teori atau tahu dari buku saja tapi mereka juga harus tahu secara langsung tentang kegiatan konkret persyarikatan Muhammadiyah itu.

Gowesmu

Ega menjelaskan hal unik dari kegiatan napak tilas ini adalah proses keberangkatan yang dilakukan dengan bersepeda kayuh bersama atau sering disebut gowes. Siswa yang berjumlah 50 orang ini berangkat secara tertib dan beriringan dengan didampingi guru AIK menuju Kantor PCM Rungkut yang berada di satu lokasi dengan amal usaha Muhammadiyah lain, yakni Panti Asuhan Muhammadiyah Medokan Ayu sering dikenal dengan Panti Bayi Muhammadiyah Rungkut.

“Setibanya di tempat tujuan, siswa langsung disambut ramah pengurus PCM Rungkut. Kemudian, salah satu guru pembimbing langsung meberikan pengarahan teknis pelaksanaan kepada para siswa,” katanya.

Seusai pengarahan, lanjutnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok tersebut kemudia didampingi satu pengurus PCM Rungkut.

Siswa nampak begitu antusias memperhatikan satu persatu tokoh-tokoh PCM Rungkut menceritakan tentang bagaimana sejarah dan juga struktur Muhammadiyah di Rungkut. Mereka juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada para pengurus PCM Rungkut yang mendampingi.

Senang Ikuti Kegiatan

Siwa kelas VI Hilmi Gina mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan praktik ini. “Saya sangat senang sekali karena saya bisa mengetahui tentang apa itu Muhammadiyah secara langsung. Kan selama ini kita hanya belajar dari dalam kelas dan hanya sebatas dari buku. Nah, kalo sekarang kan kita belajarnya langsung bisa tahu siapa saja pengurus Munhammadiyah,” ujarnya.

Gina menambahkan selain bisa bertemu dengan pengurus PCM Rungkut, hal lain yang dia suka adalah bersepeda (gowes) bersama teman-teman. “Tidak setiap hari kan kita, anak-anak kelas VI ini bisa gowes bareng dan belajar bareng gini,” tambahnya.

Pada kesempatan lain, sekretaris PCM Rungkut, Farid Firmansyah mengaku bahagia dengan adanya kegiatan ini. Pasalanya, kegiatan ini melatih anak-anak sekaligus mengetahui secara langsung kegiatan persyarikatan Muhammadiyah, terlebih di cabang Rungkut.

“Jadi, mereka bisa mengenal siapa nama pengurusnya bagaimana strukturnya, apa saja amal usaha beserta kemanfatannya bagi masyarakat di wilayah Rungkut,” ujar Farid. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.

Exit mobile version