Prodi PAUD UMG Pengabdian Masyarakat untuk Guru TK

Prodi PAUD
Seminar pengabdian masyarakat UMG Merdeka Belajar Anak Usia Dini oleh Sayyidatul Ifadah MPd di TK Muslimat NU 42 Nurul Ulum.

PWMU.CO– Prodi PAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan pengabdian masyarakat TK Muslimat NU 42 Nurul Ulum Gresik.

Pengabdian masyarakat Prodi PAUD UMG berupa acara seminar pembekalan guru menerapkan merdeka belajar pada anak usia dini. Acara diadakan Selasa (15/3/2022).

Kegiatan dilaksanakan pukul 09.00 – 12.00 dihadiri oleh guru dan karyawan TK, Kelompok Bermain, dan SPS di Desa Betoyo Guci. Juga hadir Dzannur Roini, Kepala TK Muslimat NU 42 Nurul Ulum Gresik.

Materi disampaikan oleh Ayunda Sayyidatul Ifadah MPd, dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik dan anggota BAN PAUD PNF Jawa Timur.

Menurut Sayyidatul Ifadah, merdeka belajar bagi anak usia dini adalah merdeka bermain. Selama pembelajaran tatap muka terbatas guru jam mengajar jauh berkurang.

Dengan berjalannya waktu berkurangnya jam mengajaritu menjadi masalah bagi pembelajaran untuk anak usia dini.

Perencanaan yang baik dan tepat perlu untuk dilakukan oleh pendidik. Yakni dengan memfasilitasi anak dengan bermain yang mampu mengembangkan seluruh aspek bidang pengembangan anak usia dini.

Guru juga menyiapkan rencana kegiatan pembelajaran serta mendekorasi ruangan sesuai dengan kegiatan.

Intinya belajar di masa pandemi memilih jenis permainan untuk memberikan pengalaman anak. ”Karena dibatasi jam mengajar selama masa pandemi menjadikan kebebasan anak dalam memilih kegiatan terbatasi dan jenis main yang disediakan cenderung ke kegiatan sensorimotor. Karena itu dalam hal ini guru harus memperhatikan densitas main,” kata Sayyidatul Ifadah.

Sayyidatul Ifadah mengatakan, kegiatan seminar ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang merdeka belajar untuk anak usia dini saat pembelajaraan tatap muka terbatas.

”Menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian nilai akhir serta dapat menjadi satu solusi bagi lembaga untuk mengetahui lebih jelas bagaimana memfasilitasi kemerdekaan belajar anak pada saat pembelajaran tatap muka terbatas,” ujarnya.

Penulis Fitri Ayu Fatmawati Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version