Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Wisuda 320 Siswa

Para wisudawan (Maftuhah Hamid/PWMU.CO)

Pondok Modern Muhammadiyah Paciran Wisuda 320 Siswa; Liputan Kontributor PWMU.CO Lamongan Maftuhah Hamid.

PWMU.CO – Perguruan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran kembali menggelar Wisuda Purnasiswa Tahun Pelajaran 2021/2022 secara serentak, Ahad (12/6/22). Momen itu sekaligus menjadi ajang silaturahmi civitas perguruan dengan seluruh wali santri.

Perguruan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran merupakan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang menaungi semua jenjang pendidikan. Mulai dari tingkat PAUD, TK ABA, MI, MTs dan SMP, MA dan SMK, serta Perguruan Tinggi. Selama dua tahun pandemi Covid-19, masing-masing lembaga di bawah naungannya menggelar wisuda secara terbatas.

Pada tahun 2022 ini, sebanyak 320 siswa resmi dinyatakan lulus dan diwisuda. Mereka terdiri dari 39 siswa MI Muhammadiyah (MIM) 1, 51 siswa MIM 2, 54 siswa MTs Muhammadiyah 1, 54 siswa SMP Muhammadiyah 25, 91 siswa MAM 2, dan 31 siswa SMK TI Muhammadiyah 11 Paciran.

Selain upacara pelepasan, masing-masing lembaga juga memberi penghargaan kepada siswa berprestasi, siswa teladan, serta penghargaan tinggi kepada para siswa yang berhasil menghafal al-Quran.

Arbaiyah Yusuf memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi dalam pencapaian hafalan 30 juz al-Quran (Maftuhah Hamid/PWMU.CO)

Cara Syukuri Kelulusan

Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Dr Arbaiyah Yusuf MA hadir sebagai penceramah ilmiah. Arbaiyah—sapaan akrabnya—mengucap selamat kepada para wisudawan berserta semua civitas Perguruan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran.

“Alhamdulillah, sudah lahir 320 kader yang merupakan jariyah-jariyah pondok modern yang siap menjadi kader Persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.
 
Dalam kesempatan itu, Arbaiyah menyampaikan pentingnya pendidikan sebagai proses mengembangkan sumber daya manusia (SDM). Dia menegaskan, “Pendidikan sebagai gerakan masif dalam rangka memajukan masyarakat, Indonesia, dunia, dan terutama diri sendiri.”

Lebih lanjut, Arbaiyah menerangkan, pendidikan sebagai bekal hidup berisi enam hal. Pertama, penguatan akidah Islamiah. Dia menyatakan, pendidikan Islam akan membekali tauhid.

Kedua, penanaman karakter berupa akhlak al-karimah dan etos kerja yang bagus. Selain itu, pendidikan perlu berisi pengembangan kepribadian individu maupun sosial, ilmu, talenta, dan kecakapan atau keterampilan.

Kemudian, semua itu Arbaiyah rangkum menjadi tiga hal utama. Yaitu berkarakter kuat dan bagus, memiliki keyakinan yang kuat, serta memiliki ilmu dan potensi.

Di akhir ceramahnya, dia membagikan dua cara mensyukuri kelulusan. Yakni dengan memperkuat ibadah kepada Allah SWT dan melanjutkan perjalanan mengembangkan ilmu.

Senada dengannya, KH Rifqi Rasidi Lc MAg—Mundir pondok modern yang kualitas madrasahnya telah terakreditasi dan menyediakan fasilitas Boarding School—juga berpesan kepada para wisudawan. “Ilmu yang kita dapat harus menjadikan kita lebih giat beribadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT,” tuturnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni/SN

Exit mobile version