MIM 6 Nglegok Unggul dengan SAQu

MIM 6 Nglegok
Guru MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. (Afi/PWMU.CO)

PWMU.CO – MIM 6 Nglegok Ponorogo mengadakan agenda laporan pertanggungjawaban akhir tahun ajaran 2021/2022 bertempat di madrasah, Sabtu (25/6/2022).

Acara diikuti oleh seluruh guru MI Muhammadiyah 6 Nglegok yang berjumlah 21 orang. Kegiatan ini untuk melaporkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan serta evaluasi bersama program-program MIM 6 Nglegok selama Tahun Pelajaran 2021/2022.

Kepala MI Muhammadiyah 6 Nglegok Hawin Muharto SAg menyampaikan, madrasah ini menerapkan kurikulum istimewa yakni Kurikulum Adab dan al-Quran.

Dengan mengusung nama Sekolah Adab dan al-Quran disingkat SAQu, kata dia, madrasah ini memberikan pendidikan yang berbeda dari sekolah lainnya.

”Program Adab merupakan program pendidikan dasar atau fondasi yang dilakukan dengan metode pembiasaan adab-adab islami dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Materi-materi adab ini disampaikan dalam kelas setiap pagi sebelum pembelajaran, lalu didemonstrasikan, kemudian dipraktikkan sebagai pembiasaan sehari-hari. Guru memberi pendampingan, evaluasi, dan pembinaan.

”Evaluasi dilakukan melalui check list adab harian baik oleh guru maupun oleh orangtua dengan bantuan buku penghubung santri. Dengan program ini santri dapat memiliki adab yang baik sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw,” tuturnya.

Program al-Quran

Program istimewa selanjutnya, kata dia, Program al-Quran. Program ini merupakan program yang dilaksanakan melalui program Tahfidh dan Penanaman Nilai-nilai al-Quran.

”Program Tahfidh diberikan dengan target 6 tahun hafal 6 juz dan 60 hadits pilihan. Juz yang dihafalkan berurutan mulai kelas 1 sampai kelas 6 adalah juz 30, 29, 28, 1, 2, dan 3. Sedangkan haditsnya 10 hadits per tahunnya,” jelasnya.

Metode Tahfidh program al-Quran juga dilaksanakan dengan penanaman nilai-nilai al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Tekniknya adalah dengan menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Quran melalui pembelajaran semua mata pelajaran. Sehingga santri diharapkan memahami pentingnya al-Quran sebagai pedoman hidup.

”Laporan pertanggungjawaban ini sudah berjalan selama kurang lebih empat tahun dan memasuki tahun kelima. Dari tahun ke tahun semakin baik untuk laporan juga kinerja ustadz-ustadzah yang ada di MI Muhammadiyah 6 Nglegok,” katanya.

Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nglegok Asnuri Ruslan SPdI berharap MIM 6 bisa membangun pondok untuk mukim santri agar bisa lebih kuat lagi menanamkan adab dan tahfidh. Sehingga target hafalan 6 tahun 6 juz bisa tercapai dengan baik.

”Hafalan al-Quran anak-anak MI sekarang sudah bagus. Masyarakat menilai, anak-anak MIM sudah tidak ada yang bermain ketika jam pelajaran. Berbeda dengan sebelum ada program Adab dan al-Quran,” ucapnya.

”Begitulah semangat yang harus dibangun. Sudah waktunya MIM 6 Nglegok memiliki ma’had untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan Adab dan al-Quran. Semoga segera terwujud,” tandasnya. (*)

Penulis Afi Tri Aprilia  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version