Wisuda Tahfidh Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah Batu, Ini Pesan Ketua PWM Jatim

Ketua PWM Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM saat memberikan sambutan di Wisuda Tahfidh Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah Batu di Kampus 2, Ahad (9/6/2024) (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Wisuda Tahfidh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Furqon Muhammadiyah Batu di Kampus 2,  Ahad (9/6/2024).

Hadir pada acara wisuda marhalah mutawasithoh angkatan pertama Ponpes Al Furqon Muhammadiyah (PPAM) Bumiaji Batu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur  Dr dr Sukadiono MM, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Batu Tsalis Rifai ST MT, Badan Pembina Pesantren Al Furqon Prof Dr H Candra Fajri A MSc PhD, Mudir dan Wakil Mudir PPAM  KH Rahmad Azhar Suryadyana Lc,  KH Drs Arif Saifudin MA, asatidz dan wali santri.

Dalam sambutannya, Mudir PPAM KH Rahmad Azhar Suryadyana Lc mengajak  para pengurus terus bergerak, berpikir, berinovasi untuk kemajuan pesantren.

Dia mengutip pesan Imam Syafi’i, diamnya air akan menjadi rusak, jika air itu mengalir akan menjadi lezat dan menyegarkan. “Mari terus bergerak, berfikir dan berinovasi untuk kemajuan pesantren, seperti air mengalir yang memberi kebermanfaatan, ” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWM Jawa Timur  Dr dr Sukadiono MM berpesan kepada orangtua santri agar melaksanakan tanggung jawab yang besar dengan baik, menjaga diri dan keluarga dari api neraka.

“Menjadi orangtua tidaklah mudah, menjaga keluarga harus ada ilmu dalam mendidik anak,” tuturnya dengan mengutip surat at-Tahrim ayat 8.

Dokter Suko panggilan akrabnya juga memberikan apresiasi pada orang tua santri. “Tepat sekali bapak ibu menjaga aqidah dengan  memondokkan putranya di Al-Furqon karena mereka dibekali kompetensi moral, intelektual, tehnikal dan manajerial,” sambungnya dengan menukil surat Lukman ayat 13.

Wisuda Tahfidh Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah Batu di Kampus 2, Ahad (9/6/2024) (Istimewa/PWMU.CO)

Lebih lanjut dr Suko juga berpesan pada wisudawan agar berbakti kepada kedua orangtua. “Jangan menyakiti orangtua, akan menjadi cacat seumur hidup dan menjadi penghambat kesuksesan,” tuturnya.

Dia memberikan motivasi agar santri belajar sungguh-sungguh dan bergaul dengan orang yang baik dan maju.

“Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras, belajarlah sunguh-sungguh agar kalian sukses dan bergaulah dengan orang yang baik dan maju. Pilihlah teman yang baik insyaAllah akan membawa kebaikan dan kemajuan di masa yang akan datang,” terangnya.

Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda tahfidh angkatan pertama dengan 23 wisudawan dan diahiri doa oleh KH Arif Saifudin MA. Sebelum diahiri dengan doa hadirin diminta untuk memberikan semangat pada muslimin Palestina dengan menyayikan bersama-sama lagu Palestina Tercinta. (*)

Penulis Ridwan Manan. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version