IPM Ponorogo Gelar Kelas Jurnalistik, Ambil Peran Dakwah Digital

IPM Ponorogo Gelar Kelas Jurnalistik, Ambil Peran Dakwah Digital, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Ponorogo Endar Larasati.
Peserta Kelas Jurnalistik bersama Sugeng Wibowo (batik biru) dan Siti Hidayati di SMK Mutu Go, Sabtu (8/10/22). IPM Ponorogo gelar kelas jurnalistik (Zulfikli Kurniawan/PWMU.CO)

IPM Ponorogo Gelar Kelas Jurnalistik, Ambil Peran Dakwah Digital, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Ponorogo Endar Larasati.

PWMU.CO – Komunitas Jurnal Pelajar Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Ponorogo menggelar Kelas Jurnalistik di Aula Lantai 2 SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo, Sabtu-Ahad (8-9/10/2022).

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Sugeng Wibowo, Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo Siti Hidayati, dan pemateri yang handal baik dari lokal Ponorogo maupun redaktur nasional.

Wakil Ketua PDM Ponorogo Sugeng Wibowo dalam sambutannya mengapresiasi langkah PD IPM Ponorogo melaksanakan kegiatan kelas jurnalistik.

“Dalam menghadapi era digital, IPM mendapat kesempatan emas untuk menjadi kontributor aktif dalam mengisi ruang digital. Manfaatkan itu dengan sebaik-baiknya,” pesannya.

Koordinator Komunitas Jurnal Pelajar PD IPM Ponorogo Endar Larasati menyampaikan tema yang diambil pada kegiatan ini Elaborasi Pelajar Melalui Reportase Media Digital.

“Elaborasi merupakan suatu proses untuk mengembangkan gagasannya secara lisan dan tulisan melalui banyak cara dalam meningkatkan eksistensi pelajar di era digital. Sedangkan dalam dunia jurnalistik, reportase digunakan untuk meliput berita,” ujarnya.

“Di era disrupsi saat ini, masyarakat diberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan komunikasi. Hal ini menjadi peluang di kalangan pelajar untuk mengambil peran di dalamnya,” tambahnya.

Latih Kader IPM Gerakan Dakwah Media

Sementara itu Ketua Umum PD IPM Ponorogo Hilal Chamdi kepada PWMU.CO menjelaskan tujuan kegiatan kelas jurnalistik ini untuk melatih kader ipm dalam upaya gerakan dakwah media, baik secara lisan maupun tulisan.

“IPM dapat mengambil bagian untuk berperan sebagai sosok jurnalis yang memberikan informasi berupa edukasi kepada masyarakat umum,” tegasnya.

Kelas jurnalistik, lanjutnya, dalam pelaksanaannya terdiri dari beberapa proses. Pertama pendaftaran. Pendaftaran dilakukan melalui link yang sudah disediakan panitia dengan mengumpulkan berkas persyaratan administrasi. Yaitu curiculum vite, motivation letter dan surat mandat dari masing-masing pimpinan.

“Kedua screening. Setelah pengumpulan berkas, maka dilanjutkan screening sebagai upaya mengukur kemampuan peserta terkait kejurnalistikan. Ketiga technical meeting yang dilaksanakan untuk memberikan orientasi kegiatan kepada peserta,” paparnya.

Dia menambahkan materi yang diberikan kepada peserta adalah Dasar-Dasar Jurnalisme, Kode Etik Jurnalistik, Retorika Jurnalistik, Manajemen Keredaksian, Teknik Penulisan dan Reportase.

“Semoga melalui kegiatan kelas jurnalistik dapat membantu pelajar membentuk semangat dalam menjadi jurnalis muda di era digital. Tidak ada salahnya untuk mencoba. Ini adalah kesempatan,” harapnya.

Salah satu peserta kelas jurnalistik Wafiq Syariffahana mengungkapkan sebelumnya tidak tertarik pada jurnalistik. Tetapi setelah mengikuti kegiatan ini banyak hal yang membuatnya tertarik.

“Kegiatan ini membuat saya tertarik pada jurnalistik. Padahal sebelumnya saya berpikir bahwa jurnalistik adalah kegiatan yang sulit dilakukan. Ternyata tak sesulit yang dibayangkan,” ungkapnya. (*)

Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version