Sebanyak 42 Guru Kaligrafi Lulus Pelatihan, Ini Pesan Kiai

Sebanyak 42 guru
Ustadz Dawam Shaleh mengawasi pelatihan kaligrafi Ponpes al-Ishlah. (Sriwelas Setiowati/PWMU.CO)

PWMU CO– Sebanyak 42 guru kaligrafi dapat sertifikat lulus pelatihan menulis khat yang diadakan oleh Pondok Pesantren al-Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan di Gedung STIQSI, 20-28 Desember 2022.

Ketua Panitia Agus Susilo Lc menjelaskan, pelatihan ini diikuti 45 guru Ponpes al-Ishlah. Satu persatu guru harus setor beberapa tugas dengan tulisan yang benar secara kaidah. Setiap tugas harus dapat Acc dari pembina.

Di malam penutupan pada Rabu (28/12/2022) diumumkan sebanyak 42 guru yang lulus dalam pelatihan ini. ”Ada tiga peserta yang belum lulus,” kata alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir 2013 ini.

Pada malam penutupan itu Pimpinan Ponpes al-Ishlah, Drs KH Muhammad Dawam Shaleh hadir dan menutup pelatihan kaligrafi.

Dalam sambutannya, Ustadz Dawam menjelaskan pentingnya menguasai bahasa Arab dalam menulis khat. ”Kemampuan menulis khat yang baik dan indah, haruslah diiringi kemampuan berbahasa Arab yang benar sesuai kaidah ilmu nahwu, sharaf, dan imla,” kata anggota badan wakaf Pondok Gontor ini.

Sedangkan menurut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran dan Sains Al Ishlah, Dr Piet Hizbullah Haidir MA, pelatihan ini sangat penting karena tiga hal. Pertama, pelatihan khat membimbing peserta semakin cinta terhadap tulisan bahasa al-Quran.

Kedua, kecintaan terhadap tulisan bahasa al-Quran memudahkan belajar al-Quran. Ketiga, pelatihan khat ini menjadi kontribusi terhadap kesenian berbasis tulisan Arab, al-Quran, dan keislaman secara keseluruhan.

Metode Baru

Seperti diberitakan, pelatihan kaligrafi ini dibimbing oleh Ustadz Zainul Mujib MPd, Ustadz Muhammad Ulil Azmi, dan Ustadz Muhammad Wafi Akhyar. Mereka dari Sekolah Kaligrafi (Sakal) Jombang. Penulisan menggunakan metode kitaabah i’tiyaadiyah.

Ustadz Zainul menjelaskan, metode kitaabah i’tiyaadiyah yaitu menulis khat naskhi menggunakan pena biasa. Metode baru ini mengajarkan menulis huruf Arab tidak berdasarkan urutan huruf hijaiyah sebagaimana pada umumnya dari alif hingga ya’.

Namun berdasarkan arah jarum jam dan mengelompokkan huruf-huruf yang memiliki kemiripan bentuk. Metode ini mengklasifikasikan huruf berdasarkan arah penulisannya: pertama, kelompok huruf yang penulisannya searah jarum jam. Dari atas kanan, ke bawah lalu ke kiri. Terdiri dari huruf: د ر، و، ب، هـ، ف، ن، ق، س، ص .

Kedua, kelompok huruf berlawanan arah jarum jam. Ditulis dari kiri ke kanan, terdiri dari tiga huruf: ج ع، ى .

Ketiga, kelompok huruf vertikal yang ditulis dari atas ke bawah. Terdiri dari huruf-huruf berikut: ا، ك، ل، م، ط، لا.

Metode ini membuat pemahaman dalam menulis huruf Arab menjadi lebih mudah karena dikelompokkan berdasarkan karakteristik penulisannya.

Penulis Gondo Waloyo  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version