Mahasantri Pesantren Imam Buchori Ingin Pahami Kitab Bahasa Arab Klasik

Mahasantri Pesantren Imam Buchori ingin pahami kitab Bahasa Arab Klasik; Liputan Gatot Bayu W, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
Prasetyo Bayu Atmojo bersama rekan santri PIB (Istimewa/PWMU.CO)

Mahasantri Pesantren Imam Buchori ingin pahami kitab Bahasa Arab Klasik; Liputan Gatot Bayu W, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.

PWMU.CO – Mahasantri Pesantren Imam Buchori Sidoarjo Prasetyo Bayu Atmojo, mengikuti Wisuda Sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (Stibada) dan kelulusan Lembaga Pengajaran Bahasa Arab (LPBA) Yayasan Pendidikan Masjid Agung Sunan Ampel (Masa) Surabaya, Sabtu (29/10/22).

Kegiatan yang diikuti puluhan sarjana dari lembaga pengajaran bahasa Arab tersebut dilaksanakan di Hotel KHAS Surabaya, Jalan Benteng No 1, Nyamplungan, Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ingin Pahami Kitab Bahasa Arab Klasik

Prasetyo Bayu Atmojo menjadi satu dari puluhan wisudawan yang hadir. Laki-laki asal Magetan tersebut merupakan Mahasantri Pesantren Imam Buchori (PIB) Candi, Sidoarjo, yang telah diwisuda dari LPBA MASA.

Ustadz Atmojo, panggilannya, mengatakan, menempuh pendidikan di LPBA MASA merupakan cita-cita yang dibangunnya sejak lulus dari jenjang SMA. “Saya ingin bisa membaca dan memahami kitab-kitab bahasa Arab klasik,” paparnya sembari mengingat masa awal perkuliahan.

Usai berakhirnya masa kuliah bahasa Arab di LPBA MASA, Ustadz Atmojo bisa memperkuat pembelajaran bahasa Arab di PIB. Seperti yang disampaikan Pimpinan PIB Ustadz Yunan Daris, “Diharapkan Ilmu yang didapatkan menjadi bermanfaat, juga sebagai dasar untuk melangkah ke jenjang keilmuan selanjutnya,” ungkapnya.

Menjadi Lulusan LPBA MASA tidak membuat Ustadz Atmojo merasa berpuas diri dalam menimba ilmu. Ditanya kelanjutan kuliahnya, dia ingin langsung menjejakkan kakinya di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Sidoarjo. “Di jurusan atau konsentrasi pendidikan yang sama dengan saat ini,” ungkapnya.

Kelulusannya ini, lanjut dia, diharapkan dapat menggungah semangat para santri untuk terus belajar dan berproses.

“Mudah-mudahan bisa menjadi penggugah para santri untuk terus belajar dan berlatih dalam proses pendidikan dan pembiasaan di pesantren. Agar kelak terlahir para mujahid-mujahid dakwah dengan kapasitas keilmuan yang tinggi dan mendalam,” paparnya.

Motivasi Rekan Lainnya

Selain dihadiri para wisudawan, ada dalam acara tersebut para pengurus yayasan, dosen STIBADA dan LPBA, serta para pendamping.

Ada hal unik saat acara tersebut berlangsung. Yakni salah satu wisudawan didampingi rekan sesama mahasantri. Tujuannya tidak lain agar segera mengikuti jejak sahabatnya untuk diwisuda.

“Kita ikut wisuda supaya biar segera diwisuda,” ungkap Taufik, salah satu pendamping wisudawan saat bertemu di tempat pendaftaran tamu undangan. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version