Pelantikan IPM Masjid Remaja, Pesan Ini Jadi Perhatian

Pelantikan IPM
Serah terima PR IPM Masjid Remaja dari Umul Qomariyah kepada Rival Ferdiansyah.

PWMU.CO– Pelantikan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Masjid Remaja Kalilom Surabaya berlangsung Ahad (8/1/2023).

Rival Ferdiansyah terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Ranting IPM Masjid Remaja periode 2022-2023. Dia mengantikan Umul Qomariyah. Tema pelantikan membentuk jiwa kepemimpinan yang andal dan mempererat tali silaturahmi.

Acara pelantikan IPM ini mengundang antusias para kader. Juga dihadiri Divisi Pengembangan Kader Masjid Remaja, Pimpinan Cabang IPM Kenjeran serta PR IPM sekitar.

Ketua Divisi Pengembangan Kader, Irvandy Andriansyah MT, dalam sambutannya mengatakan, terbentuknya kemimpinan baru ini harus mampu memunculkan ide-ide baru dan kreativitas dalam menghadapi tantangan ke depan. Mampu berkolaborasi serta sinergi dengan ranting IPM lainnya.

”Pimpinan IPM yang baru dilantik harapannya harus bisa menerapkan 3-Er. Pinter, banter,  dan kober. Sehingga menjadi sebaik-baik umat yang mengajak kepada makruf dan mencegah dari kemungkaran dan beriman kepada Allah sebagaimana surat Ali Imron 110,” ujar Irvandy, guru SMK Muhammadiyah 1 Surabaya.

Pembina IPM Masjid Remaja Ustadzah Istianah SThI menambahkan, jadilah generasi yang mampu memberikan inspirasi bagi yang lain, menjunjung tinggi nilai-nilai syariat Islam, solid antar tim, amanah dan istiqamah dalam melaksanakan program. ”Juga terus berinovasi dan yang paling penting tetap menjaga akhlak,” katanya.

Rakan Pratama dari Pimpinan Cabang IPM Kenjeran dalam sambutannya menyampaikan, atas nama PC IPM Kenjeran mengucapkan selamat dan sukses atas dilantiknya PR IPM Masjid Remaja periode 2022-2023.

”Kami berharap IPM tak hanya berhenti di sini saja. Teman-teman IPM harus menemukan arah dan fokus tujuan untuk satu tahun ke depan. Pelantikan ini bukan hanya sebagai pengesahan tapi juga pengucapan ikrar kepada Allah,” tuturnya.

Karena itu, dia berharap, teman-teman di sini harus terus ber-IPM. Tidak ada alasan untuk berhenti ber-IPM kecuali tiga hal. Yaitu ketika sudah waktunya, ketika kita sudah tidak bernafas lagi, dan ketika tujuan Muhammadiyah sudah tercapai.

Penulis Irvandy Andriansyah  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version