Fortasi IPM Mapan Berlangsung hingga Sepertiga Malam

PWMU.CO – Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) Pimpinan Ranting IPM MA Muhammadiyah 8 Takerharjo Solokuro Lamongan (Mapan) berakhir dengan khidmat.

Pasalnya pada Kamis (18/7/2024), mereka melangsungkan qiyamullail di sepertiga malam dan pembersihan lingkungan madrasah.

22 Peserta Fortasi

Wakil kepala madrasah urusan kesiswaan menerangkan bahwa Fortasi berlangsung sejak Senin (15/7/2024) pukul 07.00-13.00 di aula MA Muhammadiyah Takerharjo. “Fortasi hari Selasa juga jam 07.00-13.00. Sementara Fortasi hari Rabu dimulai jam 12.00-24.00.” Sambutannya.

Selain itu pembina IPM, Naufal Yulian Akbar, SH menyebutkan. “Peserta Fortasi berjumlah 22, terdiri 12 lelaki dan 12 perempuan. Nama panggilan peserta lelaki yaitu Bagas, Bagus, Gerindra, Fatan, Galang, Dani, Labib, Falah, Rafi, Nazwan, Yusuf dan Jais” ujarnya.

Sementara untuk peserta perempuan adalah Anggun, Azwa, Bunga, Dewi, Liana, Nimas, Nova, Salsa, Syarla dan Zifana. “Mereka ada yang kembar dan adapula beberapa yang yatim” tambah Naufal.

Adapun Ketua IPM, Roobith Al Ghozi menuturkan susunan kepanitiaan Fortasi tahun ini. “Susunan panitia Fortasi meliputi ketua, sekretaris, bendahara, divisi (acara, humas), master of training, imam of training, master of game, dan kesekretariatan.”

Roobith menguraikan tugas panitia. Diantaranya check in peserta, opening ceremony, pembacaan Alquran, menyanyikan mars Muhammadiyah dan IPM, sambutan, kontrak belajar, tutor sebaya, memandu game, mengimami salat, menyiapkan makan, menyediakan tempat istirahat, memimpin ice breaking, FGD (diskusi kelompok), mengenalkan lingkungan sekolah, memutar film kita setara, dan mengatur senam pagi.

Daftar Materi

Kepala Madrasah Aliyah Takerharjo, Sri Ismanifah, SE juga menambahkan bahwa materi Fortasi meliputi keislaman, Kemuhammadiyahan, ke IPM an, pengenalan lingkungan madrasah, dan kewirausahaan. Pematerinya dari para alumni. Mereka telah sukses menjadi kepala MA di Sidayu Gresik, Komikus di percetakan Aqwam Solo, dan PC IPM Solokuro.

Peserta putra yang bernama Falah mengakui suka dengan kontrak belajar selama Fortasi. Misalnya jika makan pas pelajaran didenda hafalan Alquran. Apabila tidur saat ada instruktur disuruh wudhu. Bila membantah panitia dimohon meminta maaf.

Peserta putri pun memberikan refleksi. Misalnya Eca mengungkapkan perasaan senangnya dalam Fortasi 2024 ini. “Saya senang, ilmunya masuk otak, materinya tidak rumit, banyak pelajaran yang diperoleh dan sering ice breaking. Sekali lagi saya so happy” 

Penulis Mushlihin, Editor Danar Trivasya Fikri

Exit mobile version