Edukasi Antisipasi Bencana, SD Mutu Kagumi Datangkan Damkar

Rafardhan Athalla Arsenio Elbara, salah satu siswa SD Mutu Kagumi menggunakan APAR untuk memadamkan api, Sabtu (20/7/2024) (Santya Dian Pratiwi/PWMU.CO)

PWMU.CO SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Menganti Gresik, memberikan pelatihan tanggap bencana tentang cara memadamkan api di kegiatan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi), Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Perguruan Muhammadiyah Balongpanggang ini berjalan dengan tertib dan lancar. Tak hanya siswa SD Mutu Kagumi yang berjumlah 158 siswa, namun para guru dan wali siswa yang hadir pada kegiatan ini juga sangat antusias menyimak pemaparan materi oleh petugas pemadam kebakaran dengan seksama.

Liza Rahmawati SPd, kepala SD Mutu Kagumi menyampaikan, “kegiatan ini dilakukan agar seluruh siswa tanggap bencana. Salah satunya dengan memahami apa yang harus dilakukan ketika ada kebakaran terutama cara memadamkan api.”

“Api kecil jadi sahabat, api besar jadi penjahat. Maka gunakan api dengan bijak agar menuai manfaat,”  jelasnya.

Di hari terakhir kegiatan Fortasi dengan tema “Gembira Di Awal Tahun Pelajaran (Gempar)” ini, hadir 2 petugas pemadam kebakaran di antaranya Handric Tinata Amd Kep dan Muhammad Sayyid Al Bayhaqi. Mereka memberikan edukasi memadamkan api menggunakan karung goni dan alat pemadam api ringan (APAR).

“Kali ini kita akan mencoba memadamkan api menggunakan apar, apar ini isinya tepung kimia dengan berat 6 kg,” terang Handric.

Saat Handric berhasil memadamkan api menggunakan APAR, disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta. Antusiasme siswa, guru dan wali siswa sangat luar biasa. Mereka berlomba mengangkat tangan, berharap dapat mempraktekkannya.

“Aslinya ndredeg banget, takut kena api tapi seru,” ungkap Hayfa Nabila Raharja, usai praktek di depan.

Di lain tempat, Rika Fitria Wati SPd selaku ketua panitia Gempar menyampaikan jika sebenarnya dia berharap kedatangan petugas bisa membawa mobil pemadam kebakaran. Tapi tidak diperkenankan karena mobil harus siaga di tempat untuk antisipasi kejadian kebakaran yang harus segera diatasi.

Tidak kehilangan ide, maka ketua panitia yang juga menjadi Waka Kesiswaan itupun meminta tolong kepada pengurus masjid Al Huda untuk meminjam mobil layanan ummat yang ada sirinenya.

Selain itu juga mendatangkan mobil tangki air untuk menunjang kegiatan.

Muhammad Sayyid Al Bayhaqi yang juga alumni siswa Muhammadiyah ini mengaku senang dan bangga dapat berbagi ilmu kepada para peserta.

Sayyid memuji kreativitas para guru menyiasati dan memeriahkan kegiatan siaga bencana hari ini.

“Saya alumni siswa Muhammadiyah juga, alhamdulillah bersyukur atas kesempatan yang diberikan dapat berbagi ilmu dan semoga dapat bermanfaat bagi semuanya.” (*)

Penulis Santya Dian Pratiwi Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Exit mobile version