Smamda Sangkapura Bawean Kebanjiran

SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur terdampak banjir, Rabu (1/3/2023) (Istimewa/PWMU.CO)

Smamda Sangkapura Bawean Kebanjiran, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Lailatul Hosna

PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur terdampak banjir, Rabu (1/3/2023).

Warga Dusun Sungai Teluk R Mujmainnah mengatakan tepat pada jam 19.00 terjadi hujan deras disertai angina. Hujan yang terjadi malam sampai pagi pukul 05.30 mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa tempat di Pulau Bawean, khususnya Kecamatan Sangkapura.

“Dusun yang terkena dampak banjir yaitu Dusun Sungai Teluk. Terjadinya banjir dikarenakan meluapnya air sungai,” ungkapnya.

Dia memaparkan akibat luaan air sungai tersebut, di Dusun Bengko Sobung jalan berlumpur, genteng rumah berjatuhan, bahkan pepohonan juga roboh,” katanya.

SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sangkapura Bawean Kabupaten Gresik, Jawa Timur terdampak banjir (Istimewa/PWMU.CO)

Smamda Banjir

Kepala Smamda Sangkapura Abdul Fatah SHi mengatakan dampak banjir yang berdurasi lama dan lebat ini berdampak banjir di Smamda.

“Lokasi Smamda berada di Dusun Laut Sungai Desa Sawah Mulya, areanya tepat di sebelah sungai. Hal inilah yang menyebabkan sekolah mengalami kebanjiran,” katanya.

Dia menyampaikan pada jam 03.00 dini hari terjadi banjir yang mengakibatkan seluruh halaman terkena lumpur, ruang kelas juga demikian. Bangunan mushalla juga kemasukan lumpur.

“Bahkan kantor guru dan ruang kepala sekolah terkena lumpur yang cukup tebal sehingga mengakibatkan kursi-kursi dan barang-barang yang ada di sekitarnya terendam air,” katanya.

Kamis (2/3/23), ruang kelas dan kantor Smamda sudah kemasukkan air. Banjir ini mengakibatkan beberapa barang Smamda sudah berada di halaman Sekolah. Bahkan di depan sekolah, tampak bekas tanah longsor dan pepohonan yang tumbang akibat banjir.

Curah hujan yang deras dan lama berdampak pada air sungai. Luapan air sungai terdampak dari curah hujan mengakibatkan air sungai meluap. Hal inilah yang menjadi penyebab utama Smamda Sangkapura mengalami banjir.

Luapan air sungai mengakibatkan beberapa dataran menjadi longsor sehingga lumpur dari longsoran ini juga yang memeluhi halaman sekolah, bahkan masuk ke area kelas dan kantor.

“Namun, alhamdulillah tidak ada korban jiwa akibat banjir ini,” ucapnya.  (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version