Kisah Sukses Dua Mahasiswa Unmuh Jember Jadi Duta Kampus 3.0

Pemenang Duta Kampus 3.0 Universitas Muhammadiyah Jember. Kisah Sukses Dua Mahasiswa Unmuh Jember Jadi Duta Kampus 3.0(Fahmi/PWMU.CO)

Kisah Sukses Dua Mahasiswa Unmuh Jember Jadi Duta Kampus 3.0; Liputan Disa Yulistian, Editor Mohammad Nurfatoni

PWMU.CO – Yoseph Triprasetya Sundawa dan Sesilia Tristianti didaulat menjadi Winner Duta Kampus 3.0 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember pada Grand Final dan Malam Penganugerahan, Jumat (3/3/2023) silam. Dua mahasiswa tersebut membagikan kisah yang dilalui mulai dari tes wawancara sampai dengan karantina.

Yoseph, panggilan akrabnya, berujar bahwa proses rangkaian seleksi duta kampus menjadikannya lebih banyak mengetahui tentang kampus salah satunya. “Semenjak seleksi tulis lebih banyak tahu tentang kampus dari yang sebelumnya tidak tahu, seperti macam-macam beasiswa di kampus dan jalinan kerja sama yang dimiliki oleh kampus baik yang dalam maupun luar negeri.” Ia juga mengaku mendapat ilmu yang sebelumnya belum pernah ia dapatkan. 

Baginya, menjadi seorang duta kampus bukan semata-mata tentang penampilan tetapi duta kampus adalah connecting people atau perantara dua sisi antara pihak kampus dan pihak luar. Mengingat Unmuh Jember sudah banyak melakukan kerja sama dengan luar negeri, ia yakin bisa memaksimalkan bakatnya dalam bidang public speaking Bahasa Inggris.

Ia juga mempunyai keinginan untuk menularkan semangat literasi, kemampuan untuk meneliti dan berpikir kritis kepada seluruh mahasiswa Unmuh Jember. “Sesuai dengan salah satu slogan kampus yaitu knowledge.” Lebih lanjut, ia mengatakan, mahasiswa harus bisa memberdayakan keberadaan Perpustakaan Unmuh Jember yang memiliki koleksi lengkap apalagi sudah terakreditasi A.

Banyak SDM unggul yang dimiliki kampus Unmuh Jember, tapi ia merasa para mahasiswa hanya perlu menggali lebih dalam lagi potensi apa yang mereka miliki. “Potensi yang ada di mahasiswa harus lebih dikeruk lagi untuk dieksplorasi dengan cara membuka diri tak hanya melewati Pendidikan atau literasi tetapi juga melalui penelitian atau pengabdian,” terang mahasiswa Program Studi Teknik Sipil tersebut.

Kisah Sesil

Hal senada juga diungkapkan oleh Sesil. Perempuan berdarah Banyuwangi tersebut bertekad untuk menjadi pelopor bagi mahasiswa yang lain dalam hal pengembangan bakat. Baginya, Unmuh Jember banyak memberikan wadah kepada mahasiswanya untuk mencari prestasi agar bisa berkembang. Hal tersebut sudah ia buktikan sendiri, meskipun ia tergolong sebagai mahasiswa baru, ia sudah pernah menorehkan prestasi di bidang literasi dengan menyabet juara tiga dalam acara kampus ekspo. 

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi tersebut juga berbakat dalam bidang presenter, MC, dan voice over. “Saya sudah pernah tergabung pada salah satu stasiun TV lokal yaitu bwi1tv yang mana saya memang diminta secara langsung.” Baginya, dengan berbagai passion yang ia miliki, ketika ia menjajaki bangku kuliah, passion-passion tersebut lebih banyak tersalurkan. Kepada teman-teman mahasiswa, wadah untuk berprestasi tak hanya dicari secara mandiri tetapi bisa juga melalui UKM atau himpunan yang ada di fakultasnya masing-masing.

Yoseph dan Sesil berharap, momentum terpilihnya mereka sebagai Duta Kampus 3.0 juga menjadikannya ajang untuk menjadi percontohan bagi mahasiswa yang lain tak hanya dalam segi akademik tetapi juga dalam morality dan civilization.

Sementara itu, Dr Latifa Mirzatika Al Rosyid MT, salah satu juri di bidang personal branding mengungkapkan, seorang duta kampus di samping harus memiliki personal branding yang kuat, juga harus memiliki paham al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Hal lain yang tak kalah penting yaitu harus bisa beramah-tamah dan bisa bersosialisasi kepada masyarakat. 

“Saya berharap duta kampus mempunyai terobosan baru tak hanya di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional. Jalankankah amanah dengan sebaiknya tanpa harus mengesampingkan kewajiban sebagai mahasiswa,” ujar Kaprodi Teknik Lingkungan Unmuh Jember tersebut. (*)

Exit mobile version