Usul Pendirian Universitas Muhammadiyah Tulungagung Menggema di Musyda

Universitas Muhammadiyah Tulungagung menggema di penutupan Musyda: Liputan Maryudi Utomo, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
Wakil Ketua PWM Jatim Dr M Sholihin MPSDM saat memberi penutup Musyda ke-16 Tulungagung (Istimewa/PWMU.CO)

Usul Pendirian Universitas Muhammadiyah Tulungagung Menggema di Musyda: Liputan Maryudi Utomo, kontributor PWMU.CO Tulungagung.

PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Sholihin Fanani MPSDM menutup Musyda Ke-16 Muhammadiyah Tulungagung, Ahad (19/3/23).

Bertempat di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Tulungagung, dia menyampaikan nasihat pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung periode 2022-2027. Ucapan terima kasih kepada panitia dan pimpinan yang menyelenggarakan musyda dengan kondusif. Tak lupa dia menekankan pada 13 orang yang dipilih tidak sedang aktif menjadi pengurus partai politik.

“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia dan PDM Tulungagung yang menyumbangkan tenaga, pikiran, dan hartanya demi kesuksesan Musyda Muhammadiyah. Ini merupakan lahan ibadah dan amal shalih,” tuturnya.

Aktivis IMM tahun 90-an itu mengatakan, dalam mengurus Muhammadiyah harus punya 5M. “Tapi ini bukan uang lima miliar,” kata dia. Pertama, lanjutnya, adalah menata niat. Mengurus Muhammadiyah itu memerlukan niat berjuang yang ikhlas, semakin lurus niat maka semakin gampang mengembangkan Muhammadiyah.

Kedua, kata dia, memikirkan umat. Menjadi pengurus harus memikirkan kepentingan umat, bukan yang lain, apalagi memikirkan diri sendiri, harus bersedia 24 jam siaga untuk umat.

“Ketiga, menebar manfaat. Dengan selalu menebar manfaat untuk umat dan bagi orang banyak, maka masyarakat akan mendukung dan menunggu kiprah Muhammadiyah,” imbuhnya.

Harapan untuk Universitas Muhammadiyah Tulungagung

Keempat, menjadi rahmat. Pimpinan Muhammadiyah harus memiliki jiwa penolong untuk umat dan bangsa ini, karena Muhammadiyah hakikatnya adalah Penolong Kesengsaraan Oemat (PKO).

Kelima, menjadi teladan. Jika pimpinan Muhammadiyah dapat memberi keteladanan, maka semakin keteladanannya tinggi akan semakin ringan mengurus Muhammadiyah. “Kalau 5M ini dipenuhi, maka akan sukses menjadi Pimpinan di Muhammadiyah,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Shalihin berharap, PDM Tulungagung periode 2022-2027 dapat mengembangkan pendidikan di Tulungagung lebih baik lagi. “Sehingga pada kepemimpinan ini dapat berdiri Universitas Muhammadiyah Tulungagung (Umatu),” ucapnya.

Musyda ke-16 Muhammadiyah Tulungagung selain menghasilian kebijakan dan rekomendasi untuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode 2022-2027, juga menetapkan 13 anggota PDM dengan ketua Drs Arief Sudjono Pribadi menggantikan dr Anang Imam Massa Arief MKes. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version