Saat Siswa SD Musix Belajar di Laboratorium Teknik Sipil UM Surabaya

Anuh Tri Pangastuti saat menjelaskan pada siswa SD Musix dalam kegiatan Campus Tour (Istimewa/PWMU.CO)

Saat Siswa SD Musix Belajar di Laboratorium Teknik Sipil UM Surabaya, liputan Kontributor PWMU.CO Surabaya Hafshoh

PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya, Jawa Timur mengikuti kegiatan Campus Tour di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Rabu (29/3/2023).

Ketua Panitia Muthmainnatul Fuadah SPdI menjelaskan kegiatan Campus Tour ini merupakan rangkaian dari Darul Arqam yang diikuti siswa kelas IV-VI.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengobati rasa kangen siswa setelah dua tahun lamanya tidak bisa mengadakan kegiatan Darul Arqam keluar sebagaimana biasanya. Mereka hanya bisa menerima materi via virtual saja,” ungkapnya.

Dia menuturkan setelah disambut duta kampus, siswa diajak menuju Gedung G. Di ruang teater ini anak-anak mengikuti acara pembukaan dan juga menerima materi pertama yaitu tentang akhlak yang disampaikan oleh dosen Prodi Hukum Keluarga Islam di Fakultas Agama Islam UM Surabaya Mokhammad Ikhwanuddin SHI MHI.

“Setelah dari ruang teater, kemudian anak-anak diajak Tour Campus sesuai kelas masing-masing. Kelas IV menuju Lab Ilmuwan, kelas V menuju Lab Teknik, dan kelas VI menuju Lab Kedokteran,” tambahnya.

Muhammad Nasir saat menjelaskan pada siswa SD Musix dalam kegiatan Campus Tour (Istimewa/PWMU.CO)

Campus Tour

Muthmainnatul Fuadah menjelaskan siswa kelas V menuju ke Lab Tenik Sipil. Di sana, siswa diajak ke ruang pertama yaitu ke ruang Lab Teknik Sipil, salah satunya yaitu Lab Beton dan Struktur.

“Pada sesi awal, siswa diajak untuk melihat-lihat di Lab Beton dan Struktur. Mulai dari ayakan, saringan pasir, dan molen kecil.”

Laboran Lab Beton dan Struktur Anuh Tri Pangastuti menyampaikan informasi tentang teknik sipil di antaranya mempelajari tentang bagaimana cara membangun suatu gedung supaya tidak roboh.

“Sebelum dimasukkan ke molen, mula-mula bahannya ditimbang dulu, kemudian baru dimasukkan ke dalam molen untuk diaduk. Isi molen tersebut adalah pasir, semsen, dan air,” jelasnya pada siswa.

Selanjutnya, di ruang Lab Teknik Arsitek, siswa melihat hasil karya miniatur dari mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akhir. Laboran Muhammad Nasir menjelaskan syarat menjadi sarjana arsitektur yaitu menyelesaikan tugas akhir, membuat miniature, dan membuat gambar atau video.

“Berapa lama kakak-kakak mahasiswa menyelesaikan miniatur ini?” tanya siswa SD Musix Nayla Aleyda Zahra Manopo pada laboran.

“Kurang lebih sekitar satu bulan. Miniatur ini dibuat pada semester 7-8,” jawab Muhammad Nasir. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version