PPDB Sekolah Ini Dimulai dengan Mengundang Orangtua

PPDB sekolah
Wawancara orangtua di SD Muhammadiyah 21 Bulaksari. (Anam/PWMU.CO)

PWMU.CO– PPDB SD Muhammadiyah 21 Surabaya dimulai, Sabtu (1/4/2023). Acaranya wawancara siswa dan orangtuanya. Tujuannya pemetaan dan observasi pendidikan untuk mengetahui kemampuan dasar calon siswa. 

Orangtua perlu diwawancara untuk mengetahui komitmennya terhadap sekolah dan perkembangan pendidikan anak.

Pukul 07.30 mereka berdatangan ke sekolah yang beralamat di Jalan Bulaksari Masjid No 19, Semampir Kota Surabaya. Mereka disambut oleh para guru. Setelah registrasi mendapatkan kartu peserta dan nomor urut wawancara.

Setelah orangtua mengantarkan putra-putrinya ke lantai 2 untuk masuk ke ruang pemetaan, orangtua menuju ruang tunggu untuk mengikuti wawancara. Sambil menyaksikan video kegiatan sekolah dan siswa yang disediakan oleh panitia PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Tempat wawancara dibagi tiga ruang bersama 3 tim pewawancara.

Menurut Wiwit Noviarti SPsi, salah satu Tim Pemetaan SDM 21, wawancara bertujuan untuk mengetahui komitmen dan mengetahui  perkembangan anak. 

“Hal penting yang ingin kami galih dari orang tua calon peserta didik adalah pertama, komitmen orang tua untuk selalu sinergi dan kerjasama dalam setiap kegiatan sekolah,” kata wali kelas 1 itu.

Kedua, kami ingin mengetahui perkembangan anak selama di rumah mulai dari tumbuh kembang anak, emosinya, toilet training, prestasi, calistung dan bakat anak-anaknya.

Wawancara ini, sambung dia, akan mengetahui sejauh mana keterlibatan orang tua dalam pengasuhan anak sehari-hari hingga pendidikan anak masuk ke jenjang sekolah dasar.

Wakil Kepala SD Muhammadiyah 21 Surabaya M. Khoirul Anam MPdI menuturkan, wawancara orangtua menjadi wasilah bagi orangtua mengenal lebih dalam tentang sekolah. Misalnya bagaimana sikap guru dalam menghadapi siswa, proses pembelajarannya, apa saja kegiatannya, karakter atau budi pekerti apa  yang ditanamkan ke anak,  atau ada hal-hal lain yang perlu ditanyakan bisa saat wawancara ini.

Bagi sekolah, lanjut anggota LDK PP Muhammadiyah ini, wawancara antara pihak sekolah dengan orang tua bisa kita pakai mengukur apakah orang tua memiliki keinginan atau harapan, hingga aturan-aturan yang sejalan dengan yang diterapkan di sekolah. Diharapkan pendidikan anak di sekolah dan di rumah bisa selaras.

Penulis M. Khoirul Anam  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version