Ada Boneka Chiko di Halalbihalal Sekolah Inovatif Surabaya

SD Muhammadiyah 7 (Sekolah Inovatif) Surabaya, Jawa Timur mengawali kegiatan di bulan Mei dengan halalbihalal, Rabu (2/5/2023) (Istimewa/PWMU.CO)

Ada Boneka Chiko di Halalbihalal Sekolah Inovatif Surabaya, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Habib Amrullah

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 7 (Sekolah Inovatif) Surabaya, Jawa Timur mengawali kegiatan masuk sekolah dengan kegiatan Halalbihalal, Rabu (2/5/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas I-VI, guru, dan beberapa wali siswa. Kegiatan dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Kegiatan halal bihalal yang dilaksanakan oleh sekolah inovatif tidak hanya berupa saling bermaafan satu sama lainnya, namun juga disertai dengan bertukar kue dan juga diselingi dengan berkisah oleh Bunda Ami dan Chiko (boneka).

Kegiatan halal bihalal sendiri dipandu ustadzah Wasilatul Ummah SPdI, sementara itu untuk selingannya yakni berkisah dipandu Zulis Purwanti SPd. Kedua kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala yang berarti.

Sewaktu kegiatan berkisah Bunda Ami dan Chiko, siswa dibuat heran dengan tidak adanya boneka yang mendampingi Bunda Ami.

Ternyata Chiko disembunyikan dan ditaruh di dalam tas, sehingga baru bisa berbicara ketika digerakkan oleh Bunda Ami. Kisah yang diceritakan terkait kontrasnya kehidupan lebah dan burung hantu.

Bunda Ami dan Chiko menjelaskan jika lebah hidupnya di siang hari, maka lain halnya dengan burung hantu yang lebih cenderung hidup di malam hari. Tapi, apakah berarti bisa dikatakan kalau burung hantu itu pemalas?

Serentak anak-anak menjawab, “Tidak.” Hal itu dibenarkan oleh bunda Ami. “Hidupnya burung hantu itu hanya hidup di malam hari.”

Bersilaturahmi

Siswi kelas IV Andien Anggelina, menuturkan kegiatannya menyenangkan karena bisa bersilaturahmi dengan teman-teman.

“Selain itu juga bisa mencicipi beragam jajan. Semoga bisa kembali silaturahmi tahun depan, baik dengan teman-teman maupun dengan ustadz-ustadzah,” ucapnya.

Adapun kegiatan halalbihalal diantara sesama warga sekolah langsung diarahkan oleh Wasilatul Ummah agar siswa membentuk lingkaran besar, yang mana di dalamnya juga ada guru beserta beberapa wali siswa.

Setelah membentuk lingkaran besar, siswa secara bergantian berkeliling untuk bersalaman. Baik dengan teman sebayanya, maupun dengan guru dan wali siswa.

Wasilatul Ummah menuturkan kegiatan ini diadakan untuk mempererat dan menjaga tali silaturahmi antar warga sekolah. Selain itu melalui kegiatan silaturahmi ini juga memiliki keutamaan diantaranya memperpanjang umur, menambah rezeki, menambah ketaatan kepada Allah.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin diadakan oleh sekolah kami setelah lebaran harus tetap kita pertahankan dan lestarikan agar silaturahmi dapat tetap terjaga,” tambahnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version